Share

Bab 2535

Sudut bibir Fadela berkedut dua kali, jelas hatinya merasa tidak senang. Palu Delapan Permata ini adalah harta yang sangat berharga dan baru saja tiba di Vila Jati. Jika dia menghadiahkannya pada orang lain begitu saja, bagaimana dia menjelaskannya pada Anang?

Setelah memikirkan hal itu, Fadela segera berkata, "Nggak boleh! Kamu nggak boleh membawa pergi barang ini!"

Ekspresi Wira dan Agha langsung berubah.

"Nona Fadela, kenapa nggak boleh memberikannya padaku? Tadi kamu berjanji di depan semua orang kalau adikku bisa mengangkat palu ini, kamu akan memberikannya padanya sebagai senjata dan nggak perlu membayar sepeser pun. Sekarang adikku sudah berhasil melakukannya, kamu malah menarik kembali janji itu? Kalau kabar ini tersebar, itu mungkin akan merusak reputasi Vila Jati, 'kan?" kata Wira.

Wira tidak mungkin mengembalikan harta yang sudah didapatkannya begitu saja.

"Aku hanya bilang aku nggak bisa memberikan benda ini padamu, tapi aku bisa menawarkan benda lain yang setara sebagai ga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status