Share

Bab 2449

Puput terus memohon dengan penuh kesedihan, "Pak Alzam, kumohon lepaskan aku ...."

Namun, Alzam sudah melepaskan pakaiannya dan segera mendekat. Pria itu menarik tangan Puput sambil berucap, "Kesempatan ada di depanmu. Kalau kamu nurut dan melayaniku dengan baik, aku akan menjadi pelindungmu setelah malam ini."

"Aku akan menjaga anak-anak dan keluargamu. Di Kerajaan Beluana ini, nggak ada seorang pun yang berani mengganggu mereka. Mereka bakal hidup dengan kemewahan. Tapi kalau menolak, kamu sudah tahu apa akibatnya, 'kan?" tanya Alzam.

Setelah mendengar kata-kata itu, Puput hanya bisa menggertakkan giginya dan mengangguk. Dia tak berani berkata lebih. Dia merasa semua ini adalah takdirnya.

Alzam menghabiskan sepanjang malam di kamar Puput dan baru meninggalkan rumah jenderal agung saat fajar.

Sementara itu, Puput terbaring di ranjang. Matanya kosong, rambutnya berantakan, dan air mata mengalir di wajahnya. Dia merasa ada beban berat mengimpit dadanya dan membuatnya sulit bernapas.

Tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status