Share

Bab 2313

"Bukan masalah, Tuan Wira," sahut Bhurek yang tersenyum menatap Wira. Mereka harus menjaga citra masing-masing.

Sementara itu, seorang prajurit Bhurek berkata dengan dingin, "Jenderal kami punya status tinggi. Kalaupun ada urusan, kamu seharusnya mengundang kami masuk dulu dan bukan membiarkan kami menunggu di luar."

Prajurit lainnya memasang ekspresi tidak puas. Mereka tidak pernah diperlakukan seburuk ini. Di Kerajaan Beluana, semua orang menghormati mereka. Mereka hanya dianggap rendahan di wilayah kekuasaan Wira.

Wajah Wira menjadi masam. Saat berikutnya, Biantara menghampiri prajurit yang berbicara itu dan sontak menamparnya.

Prok, prok, prok! Para penduduk yang menonton bertepuk tangan dengan gembira. Bhurek pun tidak bisa berkata-kata. Namun, tindakan Biantara ini jelas tidak menghargainya karena berani memukul bawahannya di hadapannya.

"Siapa kamu? Apa hakmu bicara di sini? Coba berkaca dulu sebelum bicara. Kalau bukan karena ada anak kecil di sini, aku pasti sudah memenggal ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status