Share

Bab 2230

"Ini adalah perintah!" ucap Wira dengan tegas.

Biantara menghela napas dengan tidak berdaya. Dia pun tidak bersikeras lagi, melainkan berjalan pergi.

Segera, Wira kembali ke kamar. Begitu masuk, terlihat Thalia sudah membuka matanya dan hendak bangkit.

Wira segera berlari ke samping Thalia dan berkata, "Keterampilan medis Dokter Arifin memang nggak perlu diragukan lagi. Baru beberapa jam berlalu, tapi kamu sudah siuman. Kamu bahkan terlihat energik."

Thalia memang merasa jauh lebih baik. Meskipun perutnya masih sakit dan tubuhnya masih lemas, kondisinya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Dia tidak perlu lagi berpura-pura kuat di depan Wira.

Wira memapahnya. Thalia berkata sambil tersenyum, "Jelas saja! Fisikku jauh lebih baik dari wanita pada umumnya. Mana mungkin aku bisa dibandingkan dengan para wanita yang sakit-sakitan itu!"

"Tubuhku sekuat banteng. Apalagi ada dokter yang mengobatiku, aku pun sembuh dengan cepat. Sayangnya, tubuhku yang indah ini menjadi punya bekas luka. Ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status