Share

Bab 2206

Di tengah kerumunan penonton, banyak orang yang matanya mulai bersinar saat melihat uang-uang yang menggoda itu.

"Dasar berengsek! Apa maksudmu ini?" Sudut mulut pemuda buruk rupa itu berkedut. Di antara generasi muda di ibu kota ini tidak ada orang yang berani tidak menghormatinya, selain Tengku. Saat ini, dia sudah inisiatif melempar uang kepada Wira, tetapi Wira malah mengabaikannya. Sungguh menyebalkan!

"Kenapa? Nggak mau?"

Tepat pada saat pemuda buruk rupa itu hendak marah, terlihat Andrian sudah berjalan ke depan Wira dan menghentikan langkah pemuda itu.

Wira tidak marah, melainkan tersenyum. Dia menatap Thalia, lalu menunjuk Thalia dan berkata, "Terserah kalian saja. Asalkan kalian bisa membawa pergi istriku, kalian bebas melakukan apa pun malam ini. Aku nggak peduli."

"Kamu ...."

Wajah Thalia memerah dan menatap Wira dengan tajam. Namun, dia mengerti maksud di balik kata-kata Wira. Jelas Wira ingin dia sendiri yang turun tangan untuk menghajar keempat orang itu.

Keempat pria it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status