Share

Bab 2145

Langit baru saja terang, Wira dan yang lainnya sudah duduk bersama dan saat ini sedang sarapan.

"Kak, semalam kamu ada dengar suara jeritan yang aneh?" tanya Agha yang sudah sadar dan tidak mabuk seperti semalam lagi sambil sarapan.

"Semalam kamu tidur begitu nyenyak pun masih bisa dengar ada suara? Mungkin kamu salah dengar suara angin menjadi suara aneh," kata Wira dengan kesal, sama sekali tidak peduli dengan perkataan Agha.

Namun, Agha malah menggaruk kepala dan berkata, "Aku rasa aku nggak salah dengar .... Aku berjalan-jalan di hutan sejak kecil dan hidup dengan berburu bersama kakekku, jadi telingaku sangat sensitif. Kalau itu adalah suara angin, aku tentu saja akan mengabaikannya. Suara itu seperti suara kucing mengeong, benar-benar membuatku agak gatal."

Mendengar perkataan itu, Wira dan Thalia langsung saling memandang dan wajah Thalia pun memerah. Kamar mereka bersebelahan dengan kamar Agha dan hanya dipisahkan dengan dinding yang tipis. Mereka tentu saja mengerti maksud dar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status