Share

Bab 2122

"Jenderal Sucipto dan Tuan Izhar, apa maksud kalian ini?" Osman segera masuk ke kerumunan dengan diikuti oleh Leli yang membawa sebuah kotak besar di punggungnya.

Orang lain mungkin tidak tahu apa isi kotak di punggung Leli, tetapi Wira langsung menyadari itu pasti kotak dari senapan runduk. Bala bantuan sudah datang, dia juga tidak perlu panik lagi.

"Tuan Wira adalah tamu terhormat di kediamanku dan juga ibundaku. Aku mengundang Tuan Wira datang untuk berdiskusi, tapi kalian malah berani menyerangnya secara terang-terangan. Apa ini caranya Kerajaan Nuala memperlakukan tamunya?" kata Osman dengan marah sambil menatap Sucipto dan Izhar dengan dingin, tanpa memedulikan status keduanya.

"Pangeran Osman, mungkin ada kesalahpahaman di sini," kata Izhar sambil tersenyum dan segera berjalan ke depan Osman. Bukan hanya terkenal sebagai penasihat terbaik di Kerajaan Nuala, dia juga dijuluki harimau tersenyum.

"Kami mengira Tuan Wira sudah meninggalkan ibu kota. Saat kebetulan bertemu dengannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status