Share

Bab 2110

"Kalau begitu, kita langsung berangkat saja." Wira terkekeh-kekeh.

Seharian di kamar? Jangan-jangan Wira dan Thalia .... Leli merasa canggung, tetapi tidak berani mengatakan apa pun. Leli memang belum pernah berhubungan intim, tetapi bukan berarti dia tidak memahami hal seperti itu.

Wajah Thalia agak memerah. Dalam hatinya, dia memaki Wira, 'Kenapa nggak berpikir dulu sebelum bicara? Memalukan saja! Meskipun melakukan hal tak senonoh di kamar, Wira nggak seharusnya bicara begitu. Memangnya harga diriku nggak perlu dijaga?'

"Ehem, ehem." Leli berdeham, lalu segera berkata, "Oke, kita berangkat sekarang juga."

Di bawah langit malam, ketiga sosok itu menyusuri jalan dan akhirnya sampai di sebuah kediaman. Wira bertanya dengan heran, "Tempat ini ...."

"Ini tempat tinggal Pangeran Osman. Setelah meninggalkan istana, aku langsung kemari untuk menemui Pangeran Osman. Dia sangat khawatir pada situasi negara. Begitu tahu kamu masih di ibu kota, dia berharap kamu bisa membantunya merebut takhta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mohd Hafeez
bukankah anak Jihan hanya Jeffry? Dari mana datangnya osman
goodnovel comment avatar
anip purnanto
kenapa tokoh² lama semakin hilang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status