Share

Bab 258 Permainan Manusia Licik

"Sudah pagi buta begini, belum juga ada kabar! Memang sangat tidak bisa diandalkan!" umpat Arzov sembari mencoba menghubungi Nana.

Nana yang saat itu baru bangun tidur pun menjadi terganggu karenanya. Ia melihat ke arah ponsel sebentar, lalu mengabaikannya. Namun, Arzov tidak menyerah begitu saja ketika Nana masih mengabaikan panggilan teleponnya.

"Siapa, sih?" gumamnya dengan matanya yang masih tertutup rapat. Nana merasa malas untuk bangun dari tidurnya. Ketika itu ia sudah bisa menebak apa tujuan Arzov menghubunginya saat itu.

Nana segera mengucek matanya. Ia membuka ponselnya sebentar dan setelah tahu bahwa ternyata itu memang Arzov.

"Hmm .... Pasti dia mau menanyakan soal itu," gumamnya. Ia hendak meletakkan ponselnya kembali untuk mengabaikan telepon tersebut.

Akan tetapi, begitu ia hendak menaruh ponselnya, ia langsung mengurungkan niatnya kala teringat sesuatu dalam pikirannya.

"Tapi, aku juga tidak bisa mengabaikannya begitu. Kupikir, dia ada gunanya juga kalau aku manfaatk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status