Share

Bab 254 Malam Paling Romantis

Usai membaca puisi singkat tersebut, Zsalsya pun tersenyum. Ia menaruh kertas itu kembali pada sebuah kelopak bunga yang aromanya semerbak sampai ke hidung.

"Mas, kamu penulis puisi ini sendiri?" tanya Zsalsya sembari terkekeh.

"Kenapa?"

Zsalsya menggelengkan kepalanya. Ia tidak bisa menahan dirinya untuk tak tersenyum lebar. Sampai tawa kecilnya pun berakhir.

Seorang pria dengan dasi kupu-kupu datang, ia berhenti di sampai meja, lalu memainkan biola dengan alunan indah yang menambah suasana romantis malam itu.

Tak lama setelah itu, hidangan pembuka datang -- tersaji di meja mereka. Pelayan itu menyajikannya dengan penuh tata krama. Zsalsya yang baru pertama kali merasakan hal ini dalam hidupnya pun tentu saja merasa sangat senang. Ia tidak menyangka bahwa ada pria yang sangat tahu dan bisa menciptakan suasana romantis pada suatu malam. Seperti mimpi, namun ini nyata.

"Inikah kesempatan kedua yang sangat membahagiakan itu?" Zsalsya.

Tak pernah sedikitpun dirinya membayangkan akan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status