Share

Bab 241 Hadiah Pagi Hari

Malam penuh kehangatan pun terlewati. Dengan rasa kantuk yang masih menyerang, Zsalsya membuka mata perlahan. Kepalanya menoleh ke arah Endrick. Tetapi, tangan itu rupanya masih mendekap tubuhnya.

Zsalsya berusaha melepaskan dekapan Endrick dengan memindahkan tangan sang suami dari tubuhnya untuk di pindahkan ke tempat tidur. Tetapi, sepertinya Endrick tidak mau. Ia malah semakin mengeratkan dekapannya tersebut.

"Jangan ke mana-mana!" ucap Endrick dengan mata yang masih tertutup rapat.

"Sudah pagi, Mas," sahut Zsalsya dengan lembut.

Awalnya Endrick fokus menikmati pelukannya dengan Zsalsya. Tetapi, begitu teringat sesuatu, sepasang matanya langsung terbuka lebar. Ia melepas pelukan itu segera.

"Jam berapa sekarang?" tanya Endrick dengan refleks.

Zsalsya tampak bingung malihat Endrick yang tiba-tiba bangun, tetapi seolah takut terlambat. Ia mengambil ponsel dan segera melihat jam yang tertera di sana.

"Jam enam pagi, Mas."

Endrick menoleh ke arah Zsalsya. "Untung saja."

Segera saja i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status