Share

Bab 21

"Sya, kamu gimana, sih? Dia itu, kan, sudah jadi istri kamu!" Alma menggedor pintu kamar mandi agar putranya itu sadar.

Rasya yang baru tersadar saat guyuran air hangat menerpa rambutnya, langsung menepuk jidatnya sendiri. "Kok, bisa aku lupa!"

Lelaki itu lantas mempercepat ritual mandinya. Ia menabrak Alma yang sejak tadi menunggunya di luar. Sampai tak melihat ada manusia berbadan gendut itu, Rasya berbalik arah dan meminta maaf.

"Makanya, lain kali jangan main hape terus. Punya bini dianggurin, ya, dia pergi," celotehan Alma lagi.

Rasya tidak segera menghubungi Laura. Ia segera menyalakan mesin mobil dan ke kantor setelah semua siap. Di jalan, dia bergumam menyalahkan mobil-mobil yang memadati jalanan. terus begitu dengan hidupnya yang kacau.

Akhirnya, ia sampai juga. Rasya berjalan sambil membenahi kemejanya yang belum disetrika. Juga resleting celana yang lupa ditarik ke atas.

"Pagi, Pak," sapa salah seorang karyawan bagian resepsionis.

Rasya tak menjawab. Ia langsung pergi ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Marianah
mknya klo blm siap nikah gk ush nikah dulu rasya biar gk bertingkah se enak jidatmu
goodnovel comment avatar
D Lista
makin seru ya
goodnovel comment avatar
Ardhya Rahma
Eh bian blm tahu itu istri adiknya?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status