Share

Bab 104

itu, pria berjambang lebat baru saja mencukur bulu yang merambat pada rahangnya. Tampak tipis lagi dan wajah putih kembali hadir dihiasi bibir kemerahan agak tipis. Tatapan elang menembus cermin bundar di depannya. Sesekali mengulas senyuman, membayangkan istrinya pangling saat melihat nanti.

Masih berada di kamar mandi dan menekan kran, lalu mengusap wajahnya yang masih tersisa cream pembersih wajah, Dave bergegas menyelesaikannya. Pria berkaus hitam dengan celana bahan itu mengusap wajahnya dengan handuk kecil. Ia keluar dengan wajah berseri dan segar.

Saat sudah berada di luar, ia melihat istrinya yang sudah menunggu sambil menepuk-nepuk paha putranya agar lekas tidur.

Dave mendekat pelan dan menyentuh lengan sang istri. Ada senyum manis yang tersirat dari bibirnya. Ia mulai duduk di sebeMalamlah istrinya. "Apakah dia masih lama tidurnya?"

Indri tersenyum. "Coba, Tuan, peluk dia. Mungkin saja dia juga rindu ingin tidur di sebelah Babanya."

Dave menghela napas panjang. "Aku hampir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status