Share

Season 2 bab 108

Perginya istriku S2

Pagi yang cerah menghangatkan dua raga yang duduk di dekat kolam renang. Dua cangkir teh hangat telah menambah kemesraan mereka meski usia sudah tak lagi muda.

"Ma, Pa, Davin ke kantor dulu."

Pria tampan dengan setelan jas hitam itu telah siap dengan penampilan menawan, ada kacamata bening yang bertengger di atas hidung bangirnya.

"Hati-hati, Sayang. Mama nitip, ya?"

Davin mengerutkan dahinya. Menatap Mamanya yang baru saja berdiri mendekat dan merapikan dasinya.

"Nitip apa, Ma?"

Indri tersenyum seraya melirik pada sang suami. "Nitip menantu. Kami sudah tak sabar melihat kamu membawa calon is ...."

"Halah, Mama. Itu terus yang dibahas. Davin masih ingin sendiri," balas pria itu. Dia segera cium pipi Mamanya, lalu berganti dengan Dave yang tetap santai menatap cahaya yang merambat lurus.

"Pa, Davin berangkat dulu." Putra pertama Dave dan Indri itu lantas berpamitan. Ia segera memasuki mobil mewahnya setelah sang sopir membukakan pintu.

Sejauh perjalanan, semua tam
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status