Share

Tatapan Mata

Reza Pov

Aku memandanginya dengan sangat lama. Dia sedang bermanja di sampingku.

“Tadi yang nelepon siapa Mas?” tanyanya tiba-tiba.

“Nggak tahu, nomor asing.”

“Kok nggak diangkat?”

“Nggak perlu sayang. Takutnya penipu.” Bulan berbaring di sampingku dan aku mengelus kepalanya dengan pelan. Ku tatap wajahnya dengan sangat lama dan ku rebut ciumanku sekali lagi.

Pipinya merona berseri. Sangat manis dan sangat cantik. Dia adalah wanita cantik yang pernah aku lihat selama ini.

“Ihh Mas!” ucapnya kesal namun aku yakin, dia sedang bahagia. Wajahnya sudah semerah tomat.

“Mas mau!” Aku sangat menginginkannya malam ini. Dia mengangguk dan ku susuri nikmatnya aroma cinta di malam yang syahdu. Kami berenang di dasar samudra cinta yang indah.

Di tengah penyatuan yang panjang itu, ku pandangi wajahnya.

“Mas mencintaimu,” bisikku sambil mencium pipinya. Kami terlelap tidur sambil berpelukan bersama. Aku mencintainya dan tidak ku biarkan dirinya pergi dari sisiku. Tidak peduli bagaiman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status