Share

Hina Aku!

Mengakhiri semuanya adalah pilihan terbaik. Aku tidak mampu berdiri dan mengatakan aku kuat menghadapi semua ini. Sejatinya, aku sedang rapuh. Aku hanya berpura-pura kuat.

Aku menyendiri di Bogor. Tidak bertemu siapa pun adalah pilihan terbaik. Aku tidak bisa menghadapi semua ini sendiri.

Yuni menemaniku. Dia meminta maaf atas perbuatannya. Dari dulu, dia ingin menjelaskan kepadaku mengenai perilaku Mas Bayu yang menyimpang.

Ah, semua sudah terjadi. Membentak dan memarahinya itu akan sia-sia saja.

“Apa kamu masih marah, Bulan?” tanyanya. Wajahnya sedikit cemas.

“Aku hanya kecewa dengan Mas Bayu. Jika kita lihat ke belakang, aku sudah melakukan banyak hal untuknya. Bahkan aku memutuskan untuk tidak bekerja demi dirinya. Aku terlalu berharap kepadanya. Tanpa tahu, dia bermain di belakangku.”

Aku menunduk, bola mataku kembali memanas.

“Sudah, jangan dipikirkan lagi. Sebaiknya kamu mulai menata hidup."

“Iya, tapi aku bingung, harus memulai apa? Aku tidak memiliki keahlian.”

Membayangkan a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Peggy Susan
males banget baca yg ceritanya KY gini..si istri di bikin lemah cengeng nangis mulu
goodnovel comment avatar
mayank adrian
sewa lawyer,dia bisa mengurus harta gono gini. jgn cengeng! semua harta yg di dapat dalam perkawinan itu bisa di bagi 2, bila ada ank,suami wajib menafkahi sampai SI ank dewasa
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
matilah kau bulan pembawa sial. ada masalah lari. kau pijir kau semourna sehingga bayy tergila2 padamu. ngaca nyet
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status