Share

17. Saya Enggak Kenal

Ryan memijit pelipisnya yang terasa begitu berat. Barusan ia menguyur kepala seluruh tubuhnya, untuk memadamkan hasrat yang hampir tak bisa dibendung.

Ia memejamkan mata kuat-kuat. Ingin membuang jauh-jauh tentang kejadian tadi. Rani mengakui dirinya pengecut, tapi tidak terima dikatakan seorang pengkhianat. Karena sebelum ia melamar perempuan itu. Antara mereka berdua tidak ada komitmen untuk jalinan hubungan antara dua sejoli.

Ryan berjalan menuju meja yang dipakai untuk menaruh berkas dan semua peralatan kerjanya. Ia tarik laci bagian atas, kembali dia ambil foto dirinya berempat dengan Radit, Rani, dan Pak Bagas.

Meja kerjanya memang sengaja dibawa pindah, karena malas memindahkan barang yang ada di laci. Selain itu, meja itu ia membeli dengan desain sesuai dengan kebutuhannya sebagai seorang arsitek.

"Pada akhirnya saya hanyalah perempuan yang akan Mas campakkan. Yang membedakannya adalah ...." Rani menarik napas, menyadari akan begitu sesak jika dia melanjutkan kata-katanya. "
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nisa Nur
kalo cinta jangan begitu dong bang Rian,nanti kalo udah bucin,Rani pergi baru nyesel,,,bersyukur bisa dengan Rani lagi,jangan sia²kan,meski dengan cara yg berbeda,,,authornya kerennnnn
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
klu secinta itu sama almarhum istrimu yg mantan janda dan lebih tua darimubtentu dendam utk sdh hilang g berbekas. sok2an bilang cinta tapi dendam masih membara. dan si rani tolol dan dungu juga terlalu menye2 g jelas. biar clear semuanya maka kasih tau aja alasan kau menolaknya,nyet
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status