Share

47. Menikah

Aku baru saja selesai membersihkan diri dan keluar dari balik pintu kamar mandi saat kulihat mas suryo berjalan dan duduk di atas ranjang. Di tangannya ada sebungkus siomay yang sudah terbuka ujungnya. Itu adalah miliku dan aku membiarkannya memakannya. Aku tak marah karena aku yakin jajanan itu pasti sudah dingin.

Melangkah perlahan dan ikut mendudukan diri disampingnya, aku tak tau mengapa sekarang aku merasa begitu canggung.

Aku tau mas suryo sempat melirikku tapi bibirnya tetap diam. Hanya terus menggerakan giginya untuk mengunyah makanan dari adonan aci tersebut. Kecapan lidahnya yang berisik membuatku mengernyit. Ia sedang berusaha membuatku jijik atau bagaimana? Kenapa harus makan seperti itu, tolonglah itu hanya sebuah siomay, bukan daging steak yang sudah jelas mahal dan super duper lezat.

“Mas,” panggilku saat pria it uterus mengunyah dengan lebaynya. Mas suryo hanya berdeham, mata tak pernah lepas dari layar tv yang menyala. Sebuah kartun kambing lucu sedang ditayangkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status