Raul akhirnya memilih untuk time out karena tahu Haidar sedang banyak masalah tapi dia masih tidak bisa tenang sampai benar-benar Leona aman. Meskipun Raul tahu Leona kuat seperti halnya khas gadis klan Pratomo tapi tetap saja, Leona adalah putri kecilnya. Raul adalah cinta pertama Leona jadi sudah pasti dia tidak ingin Princess nya terluka lagi. Raul dan Lennah seperti kehilangan separuh nyawa mereka saat mendengar Leona ditembak. "Untuk sementara, aku tidak meributkan soal ini tapi aku tetap akan disini sampai semuanya aman!" ucap Raul dingin dan terdengar tegas. Haidar hanya bisa mengangguk karena tahu Raul memiliki kemampuan untuk memisahkan dirinya dan Leona. Meskipun Haidar adalah penguasa Yordania dan suami Leona, tetap saja dia tidak ada keinginan melawan Raul karena bisa saja, akan membuat runyam sekutu dengan negara timur tengah yang merupakan bagian keluarga Leona. "Aku akan kembali ke hotel, kamu kembali ke istana atau...?" "No Daddy, aku akan menjaga Leona dis
Haidar tampak berjalan hilir mudik di kamar ruang rawat inap Leona dan wajahnya tampak gusar. Bagaimana tidak, dirinya mendapatkan kabar bahwa dua orang sniper yang dipenjara, tewas akibat sianida. Haidar yakin bahwa ada penyusup yang memang berniat membungkam mereka. Bagaimana bisa? Jika begitu, Leona masih dalam bahaya karena mereka saja berani masuk ke kantor polisi dan ke penjara demi membunuh dua orang saksi. Bukan tidak mungkin, mereka akan datang kemari untuk membunuh Leona. Aku sudah berjanji pada Daddy Raul untuk melindungi Leona! - batin Haidar sambil melihat wajah cantik istrinya yang sedang terlelap. Haidar membuka pintu kamar Leona dan melihat dua pengawalnya sedang duduk sambil menikmati kopi hitam. Keduanya berdiri saat melihat Haidar. "Ada yang bisa saya bantu, tuanku?" tanya salah satu pengawal. "Tidak, Tan. Aku hanya khawatir kalian kekurangan kopi." "Aman tuanku. Anda beristirahat saja, karena saya yakin anda juga sangat lelah..." jawab Tan. Haidar menga
Leona menatap wajah Haidar dengan tatapan bertanya karena suaminya berencana untuk menyembunyikan dirinya demi keamanan. Leona merasa tidak nyaman dia harus bersembunyi sementara suaminya berjuang untuk mengamankan negaranya. Bagi Leona, dia harus ada di sisi Haidar, apapun yang terjadi karena suaminya membutuhkan dukungan baik secara fisik maupun emosi. "Apa maksudmu Haidar?" tanya Leona. "Bagaimana bisa kamu hendak menyembunyikan aku?" "Situasi ini sangat pelik, sayang. Aku tidak mau kamu terluka." Haidar menghampiri Leona dan menggenggam tangannya. "Tidak bagus sayang." "Tapi ..." "Leona... please? Aku tidak sanggup jika aku melihat kamu terluka lagi." Leona menggelengkan kepalanya. "Kamu mendapatkan istri yang keras kepala, Haidar. Jangan remehkan wanita Pratomo. Kamu tidak tahu apa yang bisa kami lakukan!" Haidar mengacak rambutnya gemas dengan istri keras kepalanya. "Leona, sayang, cintaku..." "I'm fine, Haidar. Aku akan baik-baik saja. Oh, jika aku tahu siapa ota
Akhirnya pintu kamar pasangan itu pun terbuka dan Haidar disambut dengan wajah kesal Aidan serta Ghadi. Dua pria itu menatap judes ke Haidar yang hanya mengusap tengkuknya dengan wajah tidak enak. "Sorry but not so sorry," senyum Haidar membuat Aidan menggelengkan kepalanya. "Saudara perempuan aku habis kena tembak! Malah diajak ngadon! Suami macam apa kau!" amuk Aidan. "Leona juga mau kok.." Ghadi memilih masuk dan melihat rambut Leona masih agak basah. Cucu Gasendra itu hanya menatap dingin ke arah Leona. "Bisa nggak sih kalian tahan diri dulu? Itu dada masih diperban, Leona! Kamu juga Haidar! Ingat, istri kamu habis kena tembak!" omel Ghadi. "Demi keponakan, Ghadi," jawab Leona santai. Ghadi menyipitkan matanya. "Tunggu sampai kamu pulih dulu!" "Lho bercinta itu obat sembuh..." eyel Leona. "Toh aku berbuatnya dengan suamiku. Tidak ada larangan kan?" Dua saudara sepupunya memilih tidak mau memperpanjang masalah bercinta pasangan suami istri itu karena memang tidak ada laran
Haidar memutuskan untuk berbicara empat mata dengan ayahnya karena bagaimana pun ini masalah yang sangat pelik dan menyangkut rakyat Jordania. Haidar tidak mau terjadi kepanikan masal hingga mempengaruhi perekonomian negaranya. Jordania memang tidak sekaya Qatar atau UAE atau Arab Saudi tapi para rakyatnya hidup sejahtera. Sebelum Fatimah meninggal, Ukail adalah raja yang bijaksana dan adil. Kematian istrinya lah yang membuat Ukail seperti kehilangan arah dan Haidar lah yang menjalankan pemerintahan selama ini bersama Gaston dan jendral Angkatan Bersenjata. Pria tampan itu pun berjalan menuju ruang perpustakaan dimana ayahnya lebih suka merenung disana jika ada masalah. Tebakannya benar karena Haidar menemukan ayahnya sedang duduk di depan jendela dengan tatapan kosong meskipun ada buku yang dibukanya tapi hanya berada diatas pangkuannya. Ukail melihat putranya mendatangi dirinya yang sedang melamun, tersenyum saat Haidar duduk di sebelahnya. "Bagaimana Leona? Sama siapa dia s
Leona bergerak diatas tubuh Haidar yang memegang pinggang rampingnya. Leona harus menggigit bibir bawahnya karena dia tidak mau suara erangan nikmatnya terdengar para pengawal di luar. Haidar memajukan wajahnya dan mengisap serta memainkan dada istrinya membuat Leona semakin menggelinjang sementara Haidar terus menggerakkan pinggulnya. "Oh sayang ... Oh ..." desah Leona berusaha tidak berteriak sambil memejamkan matanya saat kilmaks itu datang. Haidar tersenyum saat tahu istrinya sudah mendapatkan orgasmenya yang pertama. Pria itu lalu membalikkan tubuh istrinya dan permainan inilah yang disukai Leona. Dia merasa milik Haidar memenuhi dalam tubuhnya dan itu membuatnya gila penuh nikmat. Haidar bergerak maju mundur. membuat Leona harus menggigit bantal sofa saat kenikmatan yang sekian kali datang hingga akhirnya keduanya mendapatkan klimaks bersamaan. Leona ambruk diatas sofa sedangkan Haidar perlahan menciumi punggung istrinya yang lembab oleh keringat. "Apakah bekas jahitannya t
Leona merebahkan tubuhnya yang lelah akibat percintaan brutal mereka semalam. Leona baru sadar bahwa dirinya memiliki sisi liar juga dalam berhubungan intim yang kebetulan memiliki suami juga sama passionate dengannya. Leona memang belum pernah melakukan hubungan seks dengan pria manapun sebelum menikah karena baginya, kerugian akan diterimanya jika dia hidup bebas sana sini. Keluarga besarnya sangat menekankan aturan ketat bagi mereka semua dari generasi pertama. Mungkin bagi sebagian besar orang, ajaran ini dianggap kuno atau ketinggalan jaman, apalagi dengan prinsip your body is your own choice. Iya betul, your body is your choice mau ngapain saja tapi jika kamu sudah hamil di luar nikah, prianya tidak mau bertanggung jawab, belum nasab si anak menjadi susah dalam aturan syariat Islam, siapa yang rugi? Tak heran meskipun saudara-saudara Leona yang pria sekalipun tetap mengikuti peraturan karena mereka tidak mau merusak anak gadis seseorang. Leona tahu mereka semua gentleman, sa
Pasukan khusus buatan Haidar dan Jendral Angkatan Bersenjata itu mulai bergerak dalam senyap membuat orang-orang yang dicurigai itu ditangkap satu persatu dan dibawa ke penjara dengan keamanan maksimum. Haidar menunggu sampai semuanya tertangkap dan sementara itu, para iparnya kembali ke negara masing-masing karena melihat pangeran itu bisa mengatasi masalah internal negaranya tanpa harus ada kekerasan dalam prose penangkapan para orang-orang yang dicurigai sebagai sleeper Cell yang akan membuat kudeta dan perang di Jordania. Haidar berada di ruang kerjanya bersama dengan Gaston dan Leona sambil menerima laporan dari para tentara pilihannya. Ayah Haidar, Ukail, sedang menghadiri pertemuan para Emir di Oman dan mereka merasa aman karena Oman adalah negara kekuasaan Eren dan Aidan Al Sharif sehingga untuk masuk kesana pun harus berpikir dua kali. "Sudah seratus lima puluh orang yang ditangkap?" tanya Haidar ke Kapten Umar, pemimpin silent movement melalui panggilan video. "Benar tu
Ariel mengerjap-ngerjapkan matanya saat mendengar ucapan pria bertopeng itu. Okelah kalau dia macam Mamoru Chiba pahlawan bertopeng punyanya Usagi Tsukino nya Sailor Moon, masih dimaafkan meskipun Ariel lebih suka Sailor Mars. Tapi ini? Yang benar saja bambaaannnggg! "Siapa kamu beraninya main lamar tuan putri!" hardik Mirna yang langsung berdiri di depan Ariel. "Namaku Drago Assegaf, akulah pelukis wajah princess Ariel," jawab pria itu sambil membungkuk hormat. Ariel tidak mau membuat drama dan ramai di media, akhirnya memutuskan untuk meminta tempat khusus dimana dia bisa berbicara secara pribadi dengan pria yang mengaku namanya Drago Assegaf. Direktur museum pun memberikan tempatnya sementara sekretaris istana dan para asisten Ariel sibuk membuat agar tidak ada berita ini bocor keluar karena sudah pasti Raja Haidar akan mengamuk. Sekarang, Ariel berhadapan dengan pria itu dengan dikawal Mirna. Bagaimana pun, tugas Mirna untuk menjaga tuan putrinya karena jika lecet s
Tidak terasa si kembar singa itu sudah berusia setahun dan tumbuh kembangnya semakin maju serta terlihat smartnya. Arbad dan Ariel yang dikenal double A itu sudah bisa baca dan hapal abjad baik latin maupun arab. Leona lah yang mengajari dari usia enam bulan dengan mendongeng sebelum tidur baik dengan buku berbahasa Arab maupun bahasa inggris. Arbad lebih cepat menghapalkan aksara Arab dibandingkan Ariel yang lebih hapal abjad latin. Mereka sama-sama hapal angka dari satu hingga sepuluh dalam dua huruf. Haidar tidak menyangka jika Leona sangat keibuan dan sangat old fashion dalam mengajarkan anak-anak mereka. Disaat double A berusia satu tahun setengah, Leona hamil lagi dan ini diluar rencananya. Dia dan Haidar terlalu semangat dalam urusan diatas kasur hingga Leona lupa minum pil KB. Tentu saja Haidar senang karena Leona hamil lagi, meskipun istrinya tidak terlalu bersemangat karena merasa bersalah membuat si kembar harus terbagi dengan kehamilannya. "Kamu hamil lagi itu nama
Kehadiran pangeran dan putri cilik di istana, membuat semua pelayan dan pengawal istana ikut heboh. Jika satu menangis, dan lainnya menangis, semua penghuni istana sudah panik. Kehadiran penerus keluarga Abdullah itu membuat semua orang merasa senang tapi juga ikutan rempong. Jangan ditanya bagaimana Isme berusaha tidak banyak tangan yang ikut campur ke pangeran dan putri cilik itu. Isme memang dipilih sebagai pengawal Arbad dan Ariel karena Haidar sangat over protective pada kedua anaknya. "Sudah, cukup Isme, bibi Hikmah, bibi Hasya dan bibi Tamarine yang mengurus pangeran dan putri!" putus Leona setelah banyak pelayan yang ingin ikut. Leona tahu mereka semua ingin ikut mengasuh tapi dia juga harus realistis karena anak-anaknya akan tetap dibawah pengawasan dirinya sementara pelayan hanya membantu. Malam ini, Ariel sedang rewel karena selesai vaksin BCG sementara Arbad lebih tenang dibandingkan adiknya. Note : Imunisasi bayi adalah proses pemberian vaksin untuk membentuk ke
Leona masih sibuk menata kamar bayi dengan nuansa biru dan pink sesuai dengan jenis bayinya. Calon umi itu dibantu oleh para pelayan dan desainer interior, menghias kamar bayi begitu cantik dengan banyak binatang lucu-lucu hingga planet dan bintang-bintang. Leona memang sudah masuk HPL karena jadwalnya sekitar seminggu lagi dia akan melahirkan. Para rakyat Yordania tampak antusias menantikan kelahiran pangeran dan putri kembar dari calon raja Haidar Abdullah. Ukail Abdullah, selaku raja sekarang, sudah memberikan pengumuman akan segera turun tahta dan akan memberikan upacara naik tahta ke Haidar tiga bilang setelah si kembar lahir. Para rakyat malah membuat polling nama si kembar, membuat Haidar dan Leona tersenyum saat melihat hasil polling di televisi maupun media sosial. Leona sangat bersyukur para rakyat Yordania hingga detik ini masih mencintai dirinya meskipun dia bukan bangsa asli Yordania. Terlepas dari Leona adalah sepupu Emir Timur Tengah, tapi mereka sangat mencintai
Leona manyun di depan iMac di kamarnya yang memang dibuatkan meja kerja baik buat dirinya ataupun Haidar. Pasangan itu memang tidak ada rahasia di PC nya tapi baik Haidar dan Leona menerapkan rasa percaya pada pasangan masing-masing. Haidar tidak pernah membuka folder pekerjaan Leona begitu juga dengan istrinya. Haidar yang baru saja menyelesaikan pekerjaan di ruang kerjanya, merasa bingung dengan wajah manyun istrinya di depan iMac. "Soal pekerjaan?" tanya Haidar yang bingung kenapa istrinya tampak gusar. "Bukan," jawab Leona. "Lalu apa?" Haidar menghampiri Leona yang belum tidur menjelang jam sebelas malam. Tadi memang suaminya pamit untuk menyelesaikan pekerjaan di ruang kerjanya yang berhubungan dengan negara di Eropa dan Amerika Serikat. Haidar baru bisa menghubungi mereka semua karena perbedaan waktu. "Bingung nama anak-anak kita," jawab Leona yang sekarang masuk usia kandungannya delapan bulan. "Apa saja sih?" Haidar mengambil kursi dan duduk di sebelah istrinya
"Jadi anakmu cowok mas Shaqeer?" tanya Leona saat mereka melakukan panggilan video ke Shaqeer dan Renata. "Iya. Alhamdulillah cowok." "Namanya ?" tanya Haidar. "Aku ambil dari opa buyut aku, Elang," senyum Shaqeer. Leona melongo. "Elang? Kamu kasih nama anak kamu Elang? Wah, Opa Elang pasti bangga karena namanya dipakai untuk buyutnya setelah enam generasi." "Sayang, apa artinya Elang?" tanya Haidar. "Artinya Hawk tapi ini versi bahasa Indonesia. Opa buyut Shaqeer dulu adalah mafia Irlandia yang menikah dengan Oma buyutku, Rain Reeves. Perjalanan cinta mereka berdua itu penuh liku dan seperti aku, Oma Rain juga sempat kena tembak dan sama-sama hampir tewas. Mirip kisahnya seperti kita, hanya bedanya, saat itu Oma Rain belum menikah dengan Opa Elang. Mereka malah dilarang bertemu akibat kasus itu dan jadinya backstree," terang Leona. "Lalu? Bagaimana keluarga kalian memberikan restu?" tanya Haidar. "Opa Elang gigih berjuang mendapatkan restu dari Opa Ryu. Alhamdu
Haidar duduk di lantai sambil memeluk tubuh Leona dan mengelus punggungnya. Hatinya seperti disayat sembilu mendengar tangisan istrinya yang terdengar sangat sedih teramat sangat. Jika Leona sudah menangis seperti ini, berarti dia sudah benar-benar hope less. "Sayang, anak-anak baru mau tiga bulan, kenapa kamu galau," bisik Haidar. "Tolong, jangan seperti ini." "Aku takut Haidar. Aku takut tidak bisa melahirkan anak laki-laki. Apa aku harus hamil terus sampai dapat? Aku tidak sanggup," isak Leona. "Ya ampun Leona ... Jangan seperti itu pemikirannya. Insyaallah kita akan diberikan anak laki-laki. Sudah ya, kamu jangan terlalu memikirkan sampai seperti ini. Ada aku, sayang. Aku akan selalu disamping kamu," ucap Haidar sambil mencium kening Leona yang masih tertutup mukena. "Aku takut ...." bisiknya. "Leona ... kamu kan singa betina ... Kok takut? Semua orang bilang kamu pemberani, bahkan kamu ditembak saja masih sempat meminta aku membalas dendam kamu. Dengar sayang ...." H
Raul menatap tidak kasihan ke menantunya yang sedang manyun akibat diminta Leona untuk membuatkan gimbab. Pangeran mahkota itu menatap sebal ke Leona yang duduk manis di kursi dapur sambil memandang penuh cinta ke suaminya. "Benar-benar deh kamu, sayang. Bisa-bisanya aku disuruh masak!" omel Haidar yang baru masuk dapur di usianya yang hampir masuk 30 tahun ya karena istrinya yang sedang hamil anak kembar mereka. "Ah Daddy, toh tidak setiap hari kan? Dinikmati saja, suamiku," kerling Leona genit membuat Haidar yang sedang menggulung gimbab itu menyipitkan matanya sebal. Kalau saja chef istana tidak membantunya, bukan tidak mungkin Haidar sudah membuat dapur menjadi ajang perang yang tidak ada korban jiwa, paling korban panci, penggorengan dan parahnya adalah kompor yang bisa gosong akibat Haidar tidak bisa mengatur apinya. Haidar menggelengkan kepalanya karena tahu dirinya juga punya andil dengan kehamilan Leona. Anak-anak aku memang hobi ngerjain Abi nya ! "Haidar, haru
Leona mendesah saat suaminya bergerak diatasnya. Semenjak Leona hamil dan dinyatakan memiliki anak kembar di dalam rahimnya, Haidar berubah cara bercintanya. Dia tidak mau bermain keras dan rough seperti biasanya bersama Leona sebelum istrinya hamil. Haidar tidak mau ada sesuatu terjadi pada istrinya dan kedua anaknya. Bukan apa-apa, Haidar tidak mau dirinya menjadi biang kejadian yang tidak diinginkan. "Sayang, keras ... lagi," rengek Leona. "Sayang, kamu sedang hamil si kembar," ucap Haidar sambil terus bergerak maju mundur tapi tidak seperti biasanya. "Aku tidak mau terjadi apapun pada anak kita." "Haidar ... please ..." Haidar tahu hormon kehamilan terkadang membuat wanita memiliki nafsu seksualitas yang lebih tinggi dari biasanya dan dirinya juga tahu untuk tidak egois. Dia tahu Leona sangat panas di tempat tidur seperti halnya dengan dirinya. Mereka bagaikan gulungan api jika bertemu dan Haidar tahu itu. Tapi untuk saat ini. gulungan api harus bersabar dulu. *Apak