Share

Bab 47

POV Syifa.

"Fa ... sarapan dulu, gih!" 

"Iya, Bu. Ini masih ganti popok baby Rayhaan," ucapku dengan tangan yang masih memasang popok untuk pangeran kecilku.

Atha Rayhaan Shakeil, itulah nama yang kusematkan untuk pangeran kecilku. Dari nama itu, kuberharap pangeran kecilku tumbuh menjadi laki-laki yang baik, berparas tampan dan selalu dijaga oleh Tuhan. Bukankah nama adalah suatu do'a?

"Setelah itu jangan lupa sarapan. Supaya baby Rayhaan kenyang kalau nyusu!" ucap Bu Fatimah. 

Sungguh, aku bersyukur sekali bisa bertemu dengan Bu Fatimah. Bukan kerabat, namun begitu baik dan menyayangiku. Bahkan, setiap malam ia selalu menemaniku bergadang. Ya, baby Rayhaan, setiap malam selalu minta gendong. Kalaupun sudah tertidur lelap, ia akan kembali terbangun jika sudah ditidurkan di atas kasur.

Bu Fatimah menghampiriku, lalu merai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status