Share

Bab 45

"Kalau begitu, saya permisi dulu, Dok. Terima kasih atas waktu dan penjelasannya." Aku beranjak lalu menyalam dokter Rita kemudian melangkah pergi dengan beribu penyesalan.

Andai aku mencari tahu semuanya terlebih dahulu, pasti saat ini aku menjadi lelaki yang paling beruntung, hidup bahagia bersama anak dan istriku.

Aku melangkah dengan perasaan tak menentu. Lalu apa yang harus kulakukan, Tuhan? Apakah aku harus mencari Syifa dan memintanya untuk kembali? Lalu, bagaimana dengan Ibu jika Syifa mau kembali ke pelukanku? Ah, soal Ibu itu belakangan, yang terpenting aku bisa bertemu dengan darah dagingku, syukur-syukur Syifa berkenan kembali padaku.

Kutarik pintu mobil, bergegas aku masuk dan duduk di kemudi. Kusandarkan tubuhku, kuremas dengan kasar rambutku. Lalu kemana aku harus mencari Syifa? Aku tak tahu dimana ia tinggal. 

"Ilham?! Ya, dia pasti tahu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yung
untuk apa kau mencari sifa dulu kau berbbuat mesum di depan sifa setelah itu kau usir dan darah daging mu tak kau akui prabu,sekarang kau trima karma tuhan sukurinn,kau kira sifa masih gatel ya sama kamu aduh ngimpi aka kamu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status