Share

Bab 44

Aku mulai melangkah, ingin menghampiri Mayang yang sedang sarapan di waktu menjelang malam.

Saat baru saja melangkah, suara seseorang berteriak memanggil namaku.

"Prabu!" 

"Prabu!" 

Teriak seseorang yang suaranya amat kukenali. Aku memutar tubuh, ternyata benar dugaanku. Dia adalah Ilham. Tapi kenapa ia datang dengan wajah merah padam seperti menahan amarah? Apalagi kedua tangannya terkepal dengan kuat.

Ilham mendekatiku dengan napas yang memburu, terlihat dari dadanya yang naik turu.

"Ada apa, Ham?"

Bugh!

Tiba-tiba Ilham menonjok wajahku. 

Bugh!

"Dasar g!la! Baru datang asal nonjok, kamu!" hardikku setelah kubalas tinjuannya itu.

Kedua tangan I

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Harsa Amerta Nawasena
Harusnya waktu pertama kali malam pertama dg Syifa dan Syifa berdarah, itu artinya janin di rahim Syifa janinmu bro prabu
goodnovel comment avatar
Yanti Keke
mmg syifa dah g perawan y... koq ragu ank siapa .. hmmmm
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status