Share

Bab 67

“Kita berpisah di sini.” Kata Flaresh datar. Aku menatapnya.

“Kau tidak ikut kami?” Tanyaku.

“Lynx akan menemani kalian.”

Tanpa mengucapkan kata-kata lain lagi ia menaiki kudanya dan pergi. Aku menatap sosoknya yang menjauh.

Ia tidak berpamitan, ia tidak mengucapkan kata-kata perpisahan. ia tidak mengucapkan kata-kata yang umumnya diucapkan seorang teman yang berpisah setelah kebersamaan yang lama.

Tapi dia Flaresh. Jadi aku rasa dia pergi setelah perbincangan kecil kami tadi sudah lebih dari cukup.

“Ayo.” Kata Lynx sambil menepuk punggungku. Aku mengangguk dan mengikutinya memasuki Hutan Seda. Di atas kepala Misu, Firroke duduk dengan kaki terayun santai sambil menggumamkan nada ceria. Sepertinya ia bahagia karena pulang ke rumahnya. Di samping Lynx, Esen berjalan dengan langkah riang sambil menatap berkeliling dengan antusias, tak urung membuatku melakukan hal yang sama.

Akhirnya aku kembali ke Hutan Seda.

Sebersit perasaan lega melintas di dadaku, seakan aku pulang kembali ke rumah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status