Share

Pria Itu Kembali Pergi

Author: SweetWater
last update Last Updated: 2025-02-19 13:00:00

Aleeta mengerjap ketika merasakan sebuah tangan menyentuh bahunya. Kedua matanya perlahan terbuka, menatap sekeliling yang masih terlihat sedikit kabur.

“Nona Aleeta, bangun. Saya sudah menyiapkan air mandi untuk, Anda.”

“Hm.” Aleeta hanya bergumam tidak jelas. Rupanya Mary yang membangunkannya.

Apa?!

Kedua mata Aleeta langsung membelalak lebar. Mary? Bukankah semalam ia—dimana Nicholas? Aleeta mengernyit kebingungan ketika menyadari sisi ranjangnya tampak kosong. Tidak ada siapapun di sampingnya. Hanya dirinya berbaring seorang diri di ranjang tempat tidurnya.

Aleeta menatap Mary yang sedang membuka lemari pakaiannya, memilih pakaian apa yang akan ia kenakan setelah mandi nanti.

Wanita itu menyentuh dadanya. Kenapa tiba-tiba sesuatu di dalam dadanya terasa sakit? Ia masih ingat sehangat apa percintaannya dengan Nicholas semalam. Bahkan pria itu juga sempat memeluknya sebelum mereka memejamkan mata. Tapi kenapa pagi
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rennilianita Rusli
lagi thor update nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Masalah Perusahaan

    Nicholas tengah melajukan mobilnya menuju kompleks perumahan milik kedua orang tuanya. Pagi tadi, Nicholas terbangun ketika mendengar suara ponselnya berbunyi. Dan ternyata itu adalah panggilan dari Papanya. Javier meminta agar Nicholas datang ke rumahnya pagi ini tanpa mengatakan alasan kenapa Nicholas harus datang ke sana.Nicholas mendesah ketika mobilnya berhenti di perempatan lampu merah. Mata pria itu menatap lurus ke depan. Meski semalam ia sedang mabuk, tapi hal itu tidak bisa membuat Nicholas lupa dengan apa yang sudah ia lakukan bersama Aleeta. Bahkan tadi ketika Nicholas terbangun dari tidurnya hal pertama yang ia ingat adalah bayangan bagaimana panasnya percintaan mereka semalam. Nicholas ingat bagaimana Aleeta mendesah dan terus merintih di bawahnya. Ketika bibir ranum wanita itu terus memanggil-manggil namanya. Nicholas ingat bagaimana tubuh wanita itu merona ketika Nicholas terus menyentuhnya, memasukinya dengan cara tak terkendali.

    Last Updated : 2025-02-19
  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Kedatangan Emily

    “Emily?” “Sepertinya kamu nggak suka melihat kedatanganku ya, Kak?” Aleeta tersenyum ketika melihat seorang wanita yang berstatus sebagai adik Nicholas itu memasang raut wajah merajuk. “Bukan seperti itu Emily. Apa yang sedang kamu lakukan di sini?” Tanya Aleeta kemudian. Emily mendekat, lalu mendorong kursi roda Aleeta masuk ke dalam rumah. “Tentu saja untuk bertemu dengan Kakak ipar. Bukankah kita belum pernah berkenalan secara resmi sejauh ini?” Aleeta mengernyit. Apa yang membuat adik Nicholas tiba-tiba berpikiran seperti itu? “Perkenalan seperti apa yang kamu maksud?” Aleeta mendongak ke arah wanita itu. Emily tersenyum. “Ayo kita jalan-jalan,” ujarnya yang berhasil membuat Aleeta kembali mengernyit. “Emily, kamu nggak lupa dengan kondisiku, kan?” “Tentu saja nggak. Tenang saja. Ada aku,” jawab Emily santai. Aleeta tidak

    Last Updated : 2025-02-20
  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Rencana Emily

    “Kamu yakin ingin pergi?”Langkah Nicholas seketika berhenti ketika ia baru hendak keluar dari kediaman milik orang tuanya. Pria itu menoleh. Ada Papa dan Mamanya yang sedang berdiri menatapnya.“Tentu saja, Pa. Masalah yang terjadi di perusahaan tentu sudah menjadi tanggung jawabku,” jawab Nicholas datar.“Tapi untuk kali ini biar Papa atau Lukas saja. Kamu tidak perlu pergi—““Aku sudah bilang kalau semua itu adalah tanggung jawabku,” sahut Nicholas.Javier terdiam, menatap Karina yang tampak sedih dengan keputusan putranya.“Lalu bagaimana dengan istrimu? Apa kamu tega meninggalkan Aleeta sendirian?” Kali ini Karina yang bertanya.Nicholas mendengus dalam hati. Sekarang ia merasa bahwa apapun yang ia lakukan pasti akan ada sangkut pautnya dengan Aleeta. Bahkan ketika ia tidak peduli pun orang lain yang akan berlomba untuk mengingatkannya.“Dia akan baik-baik saja tinggal di rumahku.” Nicholas

    Last Updated : 2025-02-20
  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Bekerja Di Butik Emily

    Aleeta duduk di halaman belakang seorang diri, sementara Mary tengah sibuk menyiapkan menu sarapannya pagi ini. Pikiran Aleeta melayang, memikirkan Nicholas yang semalam tidak pulang lagi ke rumahnya.Padahal kemarin pria itu sudah pergi selama seminggu? Tapi sekarang dia kembali pergi lagi? Kemana sebenarnya pria itu pergi? Dan kenapa Nicholas tiba-tiba memutuskan untuk pergi dari rumahnya? Hal itu yang sampai sekarang masih terus membuat Aleeta bertanya-tanya.“Kak Aleeta!”Aleeta mengerjap ketika mendengar seseorang berteriak memanggil namanya. Siapa yang memanggilnya? Perasaan Mary tidak pernah berteriak seperti itu.“Astaga, ternyata kamu di sini, Kak.” Emily mendesah setelah berhasil menemukan keberadaan Kakak iparnya.“Emily?” Kedua alis Aleeta mengernyit. “Apa yang sedang kamu lakukan di sini sepagi ini?”Emily tersenyum. “Tentu saja untuk bertemu denganmu.”Sebelah alis Aleeta terangkat tinggi. “Ka

    Last Updated : 2025-02-21
  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Jadwal Check-up Aleeta

    “Apa Anda sudah siap, Nona?” Tanya Mary ketika membuka pintu kamar Aleeta.Aleeta yang baru saja meminum obatnya itu langsung mengerjap. Ia dengan cepat menutup laci tempat ia menaruh obat, sebelum Mary berjalan mendekatinya.“S-sudah,” jawab Aleeta pelan. “Oh iya, Mary. Apa kamu sudah memberi tahu Emily kalau hari ini adalah jadwal check-up ku?”“Sudah, Nona. Bahkan Nona Emily juga memberikan izin kalau besok Nona Aleeta masih ingin beristirahat di rumah.” Kata Mary.Hari ini adalah jadwal check-up Aleeta lagi. Jadi ia harus memberitahu Emily supaya adik iparnya itu tidak perlu datang dan menjemputnya. Sebenarnya Emily bisa meminta Mark ataupun Steven untuk mengantarnya ke butik Emily. Tapi Emily menolak dan bersikeras agar Aleeta tetap berangkat dan pulang bersamanya. Dan hal itu sudah berlangsung selama lima hari ini.“Em, baiklah. Tapi kalau kondisiku nggak apa-apa, aku boleh berangkat bekerja kan, Mary?”“Itu sem

    Last Updated : 2025-02-21
  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Kebenaran Yang Baru Di Ketahui Oleh Aleeta

    Lukas berhenti di sebuah taman kompleks yang terletak cukup jauh dari rumah Nicholas. Tidak ada siapapun di sana selain Lukas dan Aleeta. “Perasaan kompleks rumahmu nggak sesepi ini,” ujar Lukas seraya menatap sekeliling.“Mungkin saja mereka lebih memilih berada di dalam rumah, daripada harus keluar di cuaca yang semakin mendung seperti ini,” sahut Aleeta sambil menatap awan mendung yang tampak semakin hitam.Lukas terkekeh. “Hanya mendung, kan? Bukan hujan.”“Ck! Terserah kamu saja,” gumam Aleeta pelan.Angin mulai berhembus sedikit kencang hingga berhasil menerbangkan rambut Aleeta yang belum sempat ia ikat. Lukas tersenyum ketika melihat Aleeta yang tengah sibuk merapikan rambutnya kembali.“Ngomong-ngomong, kapan kamu mulai boleh berjalan lagi?” Tanya Lukas.“Dokter bilang dua hari lagi.” “Dua hari?”Aleeta mengangguk. “Dua hari itu pasti akan menjadi waktu yang sangat lama untukku.”“Kenapa bisa begitu?” “Karena aku benar-benar sudah bosan duduk di atas kursi roda. Aku bahkan

    Last Updated : 2025-02-22
  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Bayangan Wajah Aleeta

    “Kamu jadi pulang besok, Nich?” Tanya Victor ketika melihat Nicholas tengah mengemas barang-barangnya ke dalam koper.Dari awal Nicholas memang sengaja meminta Victor untuk menemaninya ke London. Nicholas tahu kalau saudaranya yang satu itu pasti bisa ia andalkan dalam mengurus masalah yang sedang terjadi di perusahaannya yang ada di London.Pria bernama Victor itu juga memiliki kemampuan yang sangat handal dalam hal melacak. Sama halnya dengan Lukas. Apalagi Victor dulu sempat bekerja di sebuah agensi mata-mata besar yang ada di London.“Ya. Masalah sudah selesai, kan. Jadi apa lagi yang ingin aku lakukan di sini,” jawab Nicholas datar.Victor tersenyum. “Apa jangan-jangan kamu sudah merindukan istrimu? Makanya kamu ingin cepat-cepat kembali pulang, heuh?”Nicholas memicing tajam. “Kamu ingin aku merobek mulut sialanmu itu, ya?”“Jangan emosi, Nich. Lagipula aneh saja, kamu jarang sekali langsung pulang setelah masalah selesai. Biasanya kamu suka mengadakan perayaan terlebih dahulu.”

    Last Updated : 2025-02-23
  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Mencari Aleeta

    Nicholas memilih untuk keluar klub dan segera mencari keberadaan mobil yang di bawa Victor tadi. Begitu Nicholas menemukannya, pria itu segera bersandar dan memukul atap mobil Audi berwarna putih tersebut.“Sial. Apa yang sedang kamu pikirkan, Nich?!” Geram Nicholas kembali memukul atap mobilnya.Pria itu segera mengeluarkan ponsel dari saku celananya, mencari nomor Victor lalu menghubunginya.Hal pertama yang Nicholas dengar saat Victor mengangkat panggilannya adalah suara pria itu yang sedang muntah.“Sialan!” Maki Nicholas.“Kamu sudah tahu aku sedang sibuk di sini. Kenapa kamu tetap menghubungiku?” Tanya Victor dari seberang telepon.Nicholas hanya mendengus. “Aku hanya ingin bilang kalau aku menunggumu di luar.”“Kenapa?”Nicholas menjauhkan ponsel dari telinganya ketika Victor kembali muntah di seberang sana.“Terlalu gerah di dalam,” jawab Nicholas asal. “Lebih baik sekarang jug

    Last Updated : 2025-02-24

Latest chapter

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Perjalanan Termewah Sekaligus Menyesakkan

    Aleeta bernapas lega ketika penerbangan itu akhirnya berakhir setelah ia mencoba bertahan selama hampir dua jam lamanya. Kali ini Aleeta memutuskan untuk melangkah keluar terlebih dahulu. Mendahului Nicholas yang masih sibuk menyimpan Ipad-nya.Perjalanan tadi bisa di katakan sebagai perjalanan termewah yang pernah Aleeta rasakan selama ini. Namun, juga merupakan perjalanan paling menyesakkan yang pernah di rasakan oleh Aleeta.“Tampaknya kamu terlihat bersemangat sekali,” cibir Nicholas saat melihat Aleeta berjalan tergesa menuruni tangga jet.Aleeta tidak menjawab. Ia mengabaikan ucapan Nicholas dan memilih berdiri agak jauh ketika mereka sudah sama-sama turun ke bawah.“Mobil jemputannya ada di sebelah sana,” ujar Nicholas seraya menunjuk sebuah mobil hitam yang sudah menjemputnya.Aleeta hanya berdehem lalu segera melangkah ke arah mobil yang di tunjuk oleh Nicholas.Nicholas mengernyit. Kenapa wanita itu? Perasaa

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Pramugari Penggoda

    “Kita akan berangkat satu jam lagi. Sebaiknya kamu segera bersiap-siap.” Nicholas berujar ketika pria itu sudah menghabiskan sarapannya.Aleeta ingin membuka mulutnya. Namun, kemudian ia kembali menutupnya rapat-rapat. Saat ini memang bukanlah saat yang tepat untuk menolak ajakkan Nicholas. Lebih baik ia mengalah saja. “Ya,” jawab Aleeta pelan.Nicholas kemudian berdiri. Ia menatap Aleeta yang masih menunduk seraya mengaduk-aduk piring makanannya. Dan tanpa mengatakan apapun lagi, Nicholas langsung memilih pergi meninggalkan ruang makan.Aleeta mendesah ketika Nicholas sudah menghilang dari balik pintu. “Menyebalkan sekali,” gumamnya seraya membanting sendok.“Ada apa, Nona?” Mary bertanya ketika baru saja keluar dari dapur.“Mary, aku benar-benar nggak ingin pergi dengan Nicholas. Aku merasa belum siap bertemu dengan keluarganya. Apa yang harus aku lakukan di sana nanti?” Aleeta bertanya panik.Aleeta yakin. Pesta pertunangan itu pasti tidak hanya akan di hadiri oleh beberapa orang

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Tidak Memiliki Alasan Untuk Menolak

    “Pagi, Nicho.”Nicholas menaikkan sebelah alisnya. Ia menatap Aleeta datar ketika wanita itu tersenyum ke arahnya.Sial. Apa yang wanita itu lakukan?“Nicho, kamu ingin kemana? Apa kamu nggak ingin sarapan terlebih dahulu?” Aleeta kembali bersuara. Dan Nicholas tetap saja diam.“Aku akan menunggumu jika kamu ingin sarapan terlebih dahulu. Aku akan menunggumu di halaman samping,” imbuh Aleeta.“Mau pergi kemana?” Suara dingin Nicholas terdengar.Membuat Aleeta yang sudah hendak melangkah itu seketika berhenti. Aleeta menoleh ke arah Nicholas yang sama sekali tidak menatap ke arahnya. Wajah pria itu hanya datar dan lurus memandang ke depan.“A-aku ingin menunggumu di halaman samping selama kamu menikmati sarapanmu.”Nicholas akhirnya menoleh, menatap Aleeta tanpa ekspresi. “Kita akan makan bersama,” ujarnya datar.Aleeta tampak terkejut. “M-makan bersama?! Bukanya kamu bilang kalau kamu

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Memilih Untuk Mengalah

    Nicholas terbangun ketika jarum jam tepat menunjuk di angka setengah enam pagi. Nicholas mendesah. Lalu segera beranjak bangun dari tempat tidur Aleeta. Ia melirik ke arah Aleeta yang masih tertidur. Tubuh wanita itu polos, hanya berbalut selimut sebatas dadanya. Begitu juga dengan tubuhnya. Nicholas segera turun dari tempat tidur, dan mengambil pakaiannya yang bercecer di atas lantai. Kemeja dan celana Nicholas yang kemarin basah hari ini sudah kembali kering. Meski rasanya masih sedikit dingin tapi Nicholas tetap memakainya. Ketika Nicholas sudah selesai mengancingkan kancing kemeja terakhirnya. Ia berniat untuk langsung keluar kamar Aleeta sebelum wanita itu terbangun.Namun, langkahnya terhenti sebelum ia mencapai pintu. Ia kembali menoleh ke belakang. Dimana Aleeta masih tertidur pulas di tempatnya. Nicholas kembali mendekati wanita itu, lalu menarik selimut dan menyelimuti tubuh Aleeta hingga mencapai leher.Nicholas terdiam seraya terus mengamati wajah Aleeta. Ia ingat sekasa

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Merasa Kecewa

    “Nicho, kamu ingin membawaku kemana?” Aleeta bertanya ketika Nicholas terus menyeretnya masuk ke dalam rumah.Pria itu terus melangkah tanpa memedulikan sedikitpun pertanyaan dari Aleeta. Ia terus menyeret Aleeta, seakan lupa kalau kaki Aleeta baru saja sembuh hari ini. Nicholas tidak memikirkan kalau apa yang ia lakukan bisa saja membuat kaki wanita itu kembali terluka lagi.Saat tiba di depan pintu kamar Aleeta. Nicholas langsung membuka pintunya, dan terus menyeret Aleeta hingga masuk ke dalam kamarnya. Pria itu kembali menutup pintu dan menguncinya dari dalam.“Nicho, apa yang ingin kamu lakukan?” Aleeta mulai bertanya takut saat mereka sudah berada di dalam kamarnya.Nicholas tidak menjawab, dan kembali menarik tubuh Aleeta. Saat Aleeta pikir, pria itu akan menghempaskannya ke atas tempat tidur. Ternyata ia salah. Nicholas justru terus menariknya hingga menuju ke pintu kamar mandi.Aleeta mulai ketakutan ketika Nicholas mem

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Terpancing Emosi

    “Dari mana?!” Nicholas bertanya dingin ketika melihat Aleeta masuk ke dalam rumah bersama Lukas. Sial! Tangan Nicholas semakin terkepal erat. Rasanya ia sudah sangat siap untuk meremukkan sesuatu. “Nicholas?” Aleeta tampak begitu terkejut dengan keberadaan Nicholas. Ia tidak menyangka kalau pria itu ternyata sudah pulang ke rumahnya. Kapan Nicholas pulang? Hanya pertanyaan itu yang saat ini mampu di pikirkan oleh kepala Aleeta. “Kalian tampak seperti orang yang baru saja pulang dari bersenang-senang,” ujar Nicholas dingin. Aleeta hanya bisa menelan ludah susah payah, ketika Nicholas mulai menatap dingin ke arahnya. “A-aku—“ “Kamu salah, Nich. Kami nggak jadi bersenang-senang karena hujan sudah lebih dulu datang dan mengacaukannya,” sahut Lukas santai. Dan tentunya hal itu berhasil membuat leher Aleeta semakin terasa begitu tercekat. Nicholas tersenyum miring. “Oh, ya?” Ujarnya dengan sebelah alis terangkat. “Hm. Kami hanya mampir ke kedai ice cream dan menikm

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Menunggu Kepulangan Aleeta

    Julian mengumpat seraya melemparkan setelan jas kerja ke hadapan Nicholas.“Kalau tahu seperti ini, lebih baik semalam aku mengantarmu pulang saja. Daripada kamu merepotkanku seperti ini!” Ketus Julian lalu merebahkan dirinya di sofa yang ada di kamar inap Nicholas.Nicholas terkekeh. “Terima kasih, Julian,” ujarnya sementara Julian hanya mendengus.Bagaimana Julian tidak kesal? Kemarin Nicholas memutuskan untuk menginap di rumah sakit. Dan ketika Julian menawarkan diri untuk menemani Nicholas, pria itu justru menolaknya. Salah satu alasan Nicholas menolak untuk di temani Julian karena, ia merasa kasihan jika Julian harus tidur di atas sofa. Julian pikir, Nicholas benar-benar merasa kasihan padanya. Maka dari itu, Julian memutuskan untuk menemani pria itu sampai malam saja. Lalu setelahnya ia akan pulang. Tapi, pagi-pagi sekali Nicholas sudah menghubunginya dan memintanya agar ia kembali ke rumah sakit. Bahkan Nich

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Tentang Ayah Aleeta

    “Cobalah. Akan aku pukul wajah menyebalkanmu itu.”Lukas terkekeh mendengarnya. Ia akui, Aleeta memang pandai sekali membuatnya tertawa. “Sayang sekali aku nggak suka merebut milik saudaraku.”“Ternyata kamu nggak punya nyali,” ledek Aleeta.“Jangan berani memancing nyaliku. Aku nggak ingin kamu menyesal setelah melihat nyaliku nanti,” sahut Lukas santai.“Ck! Omong kosong.” Ketus Aleeta.Lukas hanya tersenyum. “Tadi kamu bilang kamu hanya hidup bersama ibumu selama dua puluh tujuh tahun. Lalu bagaimana dengan Ayahmu? Sebelumnya maaf kalau aku bersikap lancang, dan bertanya-tanya soal keluargamu.”Aleeta menggeleng. “Tenang saja. Kamu nggak lancang, kok. Justru sebaiknya kamu harus merasa bersyukur, karena baru kali ini aku mau menceritakan soal Ayahku kepada orang lain.”Lukas mengernyit. “Jadi kamu nggak pernah bercerita soal Ayahmu kepada siapapun selama ini?”“Nggak pernah.”“Kenap

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Hari Bersama Lukas Part-2

    “Kamu akan mengerti setelah kamu melakukannya nanti.”Aleeta terdiam. Sebenarnya apa maksud Lukas? Kenapa pria itu tidak mengatakan secara langsung saja, apa maksud dari inti pembicaraannya saat ini? Aleeta kemudian berdecak.“Rasanya nggak ada gunanya ya aku bercerita padamu. Kamu selalu memberi jawaban yang hanya setengah-setengah,” cibir Aleeta seraya menyendok sisa ice cream cokelatnya.Kali ini Lukas tertawa. “Setidaknya hanya aku pilihan untukmu. Aku yakin, kamu nggak berani membicarakan soal Nicholas kepada siapapun selain aku, kan?”Aleeta memelotot horor. Bagaimana pria itu bisa tahu? Lukas tidak mungkin bisa membaca isi hatinya, kan?“T-tunggu dulu ...” Aleeta meletakkan sendok ice creamnya. “Sekarang coba katakan padaku kamu ini berada di pihak yang mana? Jujur saja sampai detik ini aku masih belum bisa membaca niatmu bersikap baik padaku. Apa jangan-jangan kamu juga menceritakan apa yang aku ceritakan selama ini kepada Nicholas?!” Aleeta tiba-tiba berubah menjadi begitu p

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status