공유

Rendang Jengkol

Will hanya mampu mengusap punggung istrinya. Berusaha menenangkan hatinya yang sedang bergejolak. Dia pun belum berani mengeluarkan banyak kata.

“Sayang, aku mohon maafkan aku. Aku hanya ingin kau tak terluka dengan kehadirannya,” Haiden masih mencoba membujuk istrinya yang terus memalingkan wajah darinya.

“Mengertilah aku resah. Atau mungkin sebenarnya aku sekarang sedang cemburu. Ya ... aku cemburu padamu, karena sampai saat ini kau masih saja membelanya. Bukan aku!”

Deraian air matanya makin deras. Haiden merasa serba salah. Dia melirik rivalnya, meminta bantuan untuk menenangkan hati istrinya.

Dia tahu bujuk rayunya saat ini tidak akan mampu menggoyahkan hatinya yang sedang terluka.

“Sayang, sudahlah. Jangan terus kau bahas kalau hanya akan membuatmu bertambah sakit. Bagaimana kalau kita-“ bisiknya. Membuat Haiden menautkan kedua alisnya.

“Sungguh? Kau akan menemaniku?” ucapnya. Wajahnya berubah sumringah setelah mendengar bisikan dari Willy.

‘Cih, apa yang dia janjikan?’ dengus
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status