Share

2. Tamu

Penulis: SWEET_OWL
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Sect Master Long Xia mengepalkan tangannya dengan keras saat elder She selesai mengatakan keperluannya yang tidak lain adalah mengabarkan bahwa murid Dragon Tomb Sect melihat sebuah pergerakan mencurigakan dalam jumlah besar yang diyakini mendekati wilayah sekte tersebut. Dan yang semakin membuat Long Xia marah, karena ia mengenali identitas dari rombongan itu.

"Apakah Red Bat Palace benar-benar sudah mengetahui rahasia dibalik Dragon Tomb Sect dan berniat memastikan kebenarannya?" batinnya.

"Sect Master … apa yang akan kita lakukan?" Elder She yang melihat Long Xia melamun segera menyadarkannya.

"Segera beri perintah untuk memperketat penjagaan dan kirim beberapa murid untuk memata-matai pergerakan mereka!"

"Baik, Sect Master!" Elder She memberikan hormat lalu meninggalkan ruangan Long Xia. Sementara Long Xia sendiri berjalan mendekati rak buku yang ada di ruangannya tersebut. Setelah tetua She tidak terlihat, Long Xia menekan sebuah patung naga berwarna keemasan di rak tersebut dan seketika rak itu bergerak lalu berputar. Pada kesempatan berikutnya, menunjukkan sebuah jalan yang belakangan diketahui menuju ke ruangan lain di bawah tanah.

Bersamaan dengan itu, di dalam hutan yang merupakan perbatasan Dragon Tomb Sect dan dunia luar, terlihat pergerakan sekelompok orang dalam jumlah besar, mengenakan pakaian berwarna merah dan jubah seperti sayap kelelawar. Mereka tidak lain adalah rombongan dari Red Bat Palace.

"Tuan, kita sudah berada di perbatasan wilayah Dragon Tomb Sect. Apa yang akan kita lakukan selanjutnya?" Salah seorang anggotanya menghadap kepada seorang pria yang mengenakan pakaian sama dengan mereka. Namun, pria tersebut memiliki atribut lainnya pada bagian kepalanya yang menyerupai bentuk kepala kelelawar.

"Segera berikan perintah untuk mendirikan tenda di sekitar tempat ini. Kita akan menunggu kabar dari Lord Gao Mingjie, baru melangkah lebih jauh," jawabnya. Belakangan diketahui, sosok itu merupakan salah satu dari empat pilar tertinggi Red Bat Palace, tepatnya Second Pillar bernama Ma Wuqing atau lebih dikenal sebagai Flying Horse Lord di dunia kultivator.

"Baik, Tuan," balas anggota Red Bat Palace yang merupakan tangan kanan dari Ma Wuqing.

Malam datang begitu cepat, bulan kini bersinar terang menunjukkan senyumannya yang lembut untuk mengusir kegelapan. Bintang-bintang juga menciptakan keindahan yang luar biasa.

Di sebuah jalanan, terlihat sejumlah anggota Red Bat Palace sedang berjalan mendekati pintu gerbang Dragon Tomb Sect. Sosok pria yang terlihat berusia empat puluh tahunan namun sebenarnya sudah berumur empat ratus tahun lebih itu merupakan pemimpin dari mereka yang belakangan diketahui bernama Gao Mingjie atau di dunia kultivator lebih dikenal dengan sebutan Shadow Demon Lord.

"Berhenti," ujar murid Dragon Tomb Sect.

Mendengar teriakkan itu, Gao Mingjie memberikan instruksi kepada anggotanya untuk menghentikan langkah. Maju ke depan satu langkah, Gao Mingjie mengangkat suaranya.

"Katakan kepada Sect Master kalian, aku Gao Mingjie datang berkunjung."

Mendengar nama Gao Mingjie, membuat kaki murid itu bergetar hebat. Sebagai murid dari Dragon Tomb Sect, tentunya ia pernah mendengar nama besar Gao Mingjie yang disegani oleh semua kultivator. Oleh karena itu, mau tidak mau murid tersebut membalikkan badannya dan mengikuti kemauan Lord dari Red Bat Palace tersebut. Sementara murid lainnya tetap berada di sana untuk menjaga agar kelompok itu tidak masuk secara paksa.

Sepeninggalnya murid tadi, terlihat sesosok melayang di udara dan berhenti tepat di depan pintu masuk Dragon Tomb Sect. Sosok itu tidak lain adalah Long Xia.

"Lord Gao Mingjie, ada apa gerangan berkunjung malam-malam kemari? Bukannya kami tidak ingin menerima, tetapi hari sudah begitu larut. Terlebih lagi, membawa pasukan yang dapat meratakan sekte kecil dalam waktu singkat. Bukankah itu terlalu berlebihan?" ujar Long Xia sambil meletakkan kedua tangannya di belakang.

"Sect Master Long terlalu berpikiran jauh. Pasukan yang kubawa sangatlah sedikit, dan hanya untuk berjaga di perjalanan. Sementara untuk bertamu, aku tahu ini tidaklah wajar tetapi apakah Anda tega membiarkan kami kembali setelah melalui perjalanan jauh? Aku hanya ingin bertamu ke Dragon Tomb Sect, bukankah sudah lama kita tidak bertukar kata?" Lord Gao Mingjie tersenyum tipis.

Sementara itu Long Xia mengerutkan keningnya, namun segera mengubahnya menjadi sebuah senyuman sebelum ada yang melihatnya.

"Kalau memang demikian adanya, tidak ada alasan bagiku untuk menolaknya. Tetapi Lord Gao harus mengingat, Dragon Tomb Sect cukup luas, jangan sampai ada anggota Anda yang tersesat. Aku takut mereka tidak dapat menemukan jalan yang benar dengan mudah." Long Xia berkata dengan nada tegas, namun tetap sopan.

"Sect Master Long tidak perlu mengingatkan. Dari awal aku sudah memberitahu mereka bahwa Dragon Tomb Sect cukup luas. Jadi, tentunya mereka akan lebih berhati-hati." Gao Mingjie memahami arti perkataan Long Xia, namun memilih untuk tidak membahasnya lebih jauh. Bagaimanapun juga mereka adalah tamu, jadi harus menjaga hati dari si pemilik rumah.

"Baiklah, kalau begitu. Mari, silahkan masuk!" Long Xia mempersilahkan anggota Red Bat Palace memasuki halaman sektenya. Bersamaan dengan itu, ia mengirimkan pesan pikiran kepada muridnya.

"Segera cari para Elder Sect dan sampaikan aku menunggu mereka di ruangan tamu. Cari semuanya, jangan sampai ada yang terlewat satu orang pun."

Mendapatkan pesan pikiran itu, sang murid mengangguk samar. Sementara Long Xia membawa anggota Red Bat Palace memasuki ruang tamu sekte.

"Ku harap hanya pemikiranku saja yang terlalu berlebihan," ujar Long Xia dalam hatinya.

*****

Long Tian penasaran dengan apa yang ayahnya bicarakan kepada sang paman, Long Huo. Namun, bocah itu tidak memiliki keberanian untuk mendekati mereka ataupun hanya sekedar menguping saja. Meskipun tidak dapat mendengarkan obrolan mereka, tetapi Long Tian bisa melihat sang ayah memberikan sebuah benda kepada si pamannya itu yang tidak lain adalah sebuah cincin.

"Kenapa ayah memberikan cincin semesta kepada paman Huo. Terlebih lagi, itu adalah cincin semesta yang biasa ayahanda kenakan sepanjang waktu." Long Tian membatin.

Tatapan matanya memandangi tajam ke arah cincin semesta yang berwarna keemasan itu.

Cincin semesta sendiri merupakan sebuah benda gaib yang biasa digunakan oleh para kultivator dan mampu menyimpan benda-benda mati ke dalamnya. Di Benua Dataran Rendah, cincin semesta dibagi menjadi tiga, sesuai dengan kemampuan penyimpannya.

Pertama, cincin semesta berwarna perunggu, merupakan ruang penyimpanan yang paling rendah kualitasnya, bisa menampung benda-benda mati ke dalamnya seluas kota kecil. Kedua, cincin semesta berwarna keperakan, mampu menampung benda-benda seluas kota besar. Sementara terakhir cincin semesta berwarna keemasan, atau yang paling tinggi, mampu menyimpan benda-benda sebanyak setengah Benua Dataran Rendah.

Dan yang Long Tian ketahui, Benua Dataran Rendah adalah tempat yang sangat besar, dan dia sendiri tidak mampu membayangkan luasnya. Namun, untuk menjadi tolak ukur, Benua Dataran Rendah sendiri terdiri dari ratusan atau ribuan kota di dalamnya. Sedangkan cincin semesta yang diberikan sang ayah, merupakan cincin berwarna keemasan. Sudah bisa dibayangkan bukan? Pikirnya.

Setelah kepergian sang ayah dan pamannya yang kembali ke perpustakaan, Long Tian memilih untuk berpura-pura membaca buku agar sang paman tidak mencurigai bahwa dirinya mengintip dari kejauhan. Namun, Long Huo bukanlah manusia sembarangan, dia sudah menyadari kelakuan sang keponakan.

"Tian'er, apakah kau ingin mengetahui apa yang ku bicarakan dengan ayahmu?"

Long Tian berpikir sejenak, kemudian menggelengkan kepalanya. "Tidak perlu, paman," ujarnya dengan nada pelan dan memasang wajah lesu.

"Hm, baiklah kalau begitu. Untuk selanjutnya, jangan penasaran lagi karena Paman tidak akan memberitahumu setelah ini." Long Huo berniat meninggalkan Long Tian.

Namun, sebelum sang paman pergi, Long Tian segera menghentikannya. "Jangan, Paman … baiklah aku penasaran, memangnya apa yang Paman dan ayah bicarakan?"

Mendengar perubahan drastis dari sang keponakan, Long Huo tertawa kecil, namun satu tarikan napas selanjutnya berubah menjadi serius. "Ayahmu menyerahkan ini …" ujarnya menunjukkan cincin semesta berwarna keemasan.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Adi Ar74
seruuuu cerita nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Penguasa Seni Racun   3. Melarikan Diri

    "Jadi, ayah memintaku dan paman membawa cincin semesta itu dan mendatangi sebuah tempat?" Long Huo mengangguk pelan, menanggapi ucapan Long Tian. "Tapi paman, kenapa malam-malam begini? Bukankah kita bisa melakukannya besok pagi? Apakah ayah sangat membenciku sehingga tidak ingin melihatku di sekte barang sebentar saja?" Long Huo menggeleng pelan, dia mencoba memberikan pengertian. "Bukan begitu, Tian'er. Lebih cepat maka akan lebih bagus. Sudahlah, jangan banyak tanya. Cepat bereskan pakaianmu dan kita akan segera melangsungkan perjalanan malam hari ini juga." Dengan wajah cemberut, Long Tian tetap mengikuti perintah dari sang paman. "Selalu saja ayah begini. Memangnya ini keinginanku tidak bisa menjadi kultivator sesuai harapannya. Ayah benar-benar kejam … aku benci ayah …" ujar Long Tian kesal. Ia tidak menyangka bahwa perkataan ini akan selalu diingat dan menjadi salah satu penyesalan terbesar baginya di masa depan. ***** Long Tian dan pamannya, Long Huo meninggalkan Dragon To

  • Penguasa Seni Racun   4. Niat Jahat

    "Sect Master, kau tidak menduga bukan, bahwa ada pengkhianat dari dalam sektemu sendiri?!" Gao Mingjie tertawa mengejek. "Aku juga tahu bahwa kau sudah menaruh racun di minuman kami. Keterampilan kalian begitu beragam, tapi untung saja salah satu tetua kalian sudah membocorkan ini sebelumnya. Terlebih lagi, dia memberikan obat penawar racun tersebut kepada kami." Gao Mingjie mengeluarkan sebuah botol kaca dari cincin semesta miliknya. Kemudian meneguk satu pil yang terdapat di dalamnya dan memberikannya sisanya kepada anggotanya. Melihat itu, Long Xia memukul kursinya dengan keras, membuatnya hancur berkeping-keping. "Kurang ajar, siapa yang sebenarnya menjadi pengkhianat di antara kita." Bersamaan dengan ucapan itu, para Elder yang berasal dari keluarga Long mulai mendekat ke arah Long Xia. Tak hanya itu, beberapa Elder yang bermarga She juga menunjukkan dukungannya terhadap Long Xia. Sementara sebagian Elder bermarga She lainnya bergerak ke arah rombongan Red Bat Palace, dan merek

  • Penguasa Seni Racun   5. Sect Master Long Xia VS Lord Gao Mingjie

    Elder Long Qie terkejut saat mendapati kemampuan elder She Nian meningkat dengan pesat. Hal ini diketahui saat keduanya bertukar jurus pertama beberapa waktu lalu. "Kau … ternyata selama ini kau menyembunyikan kemampuanmu yang sebenarnya? Kau benar-benar licik." Elder Long Qie mengutuk keras elder She Nian. Elder She Nian tertawa kecil, kemudian membenarkan tebakan dari elder Long Qie. "Long Qie … ini salah kalian sendiri yang tidak menyadarinya. Satu hal lagi yang harus kau ketahui, sebenarnya aku sudah bekerja sama dengan Red Bat Palace sejak lima tahun terakhir." Elder Qie yang mendengar itu bertambah emosi, dan mengepalkan tangannya dengan keras sambil memasang wajah merah padam. Mengalirkan qi ke tombaknya, elder Qie kembali memberikan serangan kepada tetua She Nian. Kini, ia tidak perduli dengan perbedaan kekuatan yang mereka miliki. Satu hal yang diharapkan elder Qie adalah dapat membunuh elder She Nian dengan tangannya sendiri. Berpindah ke para elder Dragon Tomb Sect yang

  • Penguasa Seni Racun   6. Sect Master Long Xia Tewas

    Langit menjadi gelap, seperti malam tiada akhir setelah Gao Mingjie menyelesaikan mantra tangannya. Badai kegelapan mulai tercipta, menutupi sebagian langit di atasnya. Gao Mingjie melepaskan badai kegelapan tersebut, seperti sedang mengerahkan seluruh dunia bersamanya. Long Xia yang menyadari serangan tersebut sangat berbahaya mulai membuat mantra tangan. Dan sebelum badai kegelapan berhasil menyentuh tubuhnya, Sect Master Long Xia berhasil menciptakan dinding pelindung tipis yang terbuat dari unsur petir. Boom! Peraduan kembali terjadi, menciptakan gelombang besar dan suara menggelegar di sekitarnya. Anggota Dragon Tomb Sect dan Red Bat Palace bahkan sampai menghentikan pertarungan mereka dan menyaksikan peraduan kemampuan itu. Semua orang merasakan kengerian saat melihatnya. Pertarungan antara Sect Master Long Xia dan Lord Gao Mingjie benar-benar menunjukkan seseorang yang telah berada di alam yang tinggi. Orang-orang seperti keduanya adalah mereka yang dekat namun tidak dapat d

  • Penguasa Seni Racun   7. Kerusakan Besar

    Sesuai dugaan semua orang, anggota Red Bat Palace memang membawa kekuatan penuh mereka. Di empat sisi luar Dragon Tomb Sect sudah ada satu rombongan Red Bat Palace yang dipimpin langsung oleh keempat pilar utama mereka. Keempat rombongan ini sedang mencoba menembus array pelindung yang melingkupi seluruh wilayah Dragon Tomb Sect saat mendengar suara ledakan di udara. Ketika mereka memastikan lebih jauh, mereka melihat dua orang sosok yang tengah bertarung dan tidak lain adalah Long Xia juga Gao Mingjie. Di bagian Selatan, Song An, First Pillar Red Bat Palace awalnya tidak terlalu menghiraukan pertarungan antara Lord Gao dan Sect Master Long karena berpikir pemimpin mereka akan menang dengan mudah. Tetapi setelah mendengar dan melihat pertarungan lebih jauh, dia menyadari ada yang salah. Melihat itu, Song An meminta anggotanya untuk secepatnya membuka array pelindung yang diciptakan, mereka menyadari bahwa Lord Gao bersama anggotanya telah bertarung di dalam Dragon Tomb Sect dan yang

  • Penguasa Seni Racun   8. Era Baru Dragon Tomb Sect

    Sect Master Long Xia masih bisa mempertahankan matanya untuk tetap terbuka, ia berusaha bangkit, namun rasa sakit benar-benar telah menguasai tubuhnya sepenuhnya. Darah telah menyebar di seluruh pakaiannya, sehingga berubah menjadi merah pekat. Sect Master Long hanya bisa mengepalkan tangannya dengan keras sambil menatap ke arah langit, sementara tubuhnya sendiri tidak dapat digerakkan lagi. Ia tidak lebih dari seorang mayat hidup yang menunggu ajalnya. Tak berapa lama kemudian Lord Gao mendarat tidak jauh dari tempat keberadaannya. Meskipun tidak dapat menggerakkan kepalanya, Long Xia bisa melirik kan matanya dan mendapati Lord Gao tengah berjalan mendekatinya dengan menenteng trisula miliknya di atas kepalanya. Saat Lord Gao tersisa satu meter dari Long Xia, dia menghentikan langkahnya. "Bagaimana Sect Master Long? Bukankah sudah kukatakan sebelumnya untuk menyerah saja. Lihatlah dirimu, sekarang tidak dapat berbuat apa-apa. Kau tenang saja, aku tidak akan membunuhmu, setidaknya se

  • Penguasa Seni Racun   9. Kebenaran?

    Long Huo dan Long Tian tidak bisa pergi dari Dragon Tomb Sect karena terlalu berbahaya bagi mereka. Long Huo kemudian memutuskan untuk mengajak Long Tian pergi ke tempat alternatif yang diberikan Long Xia saat menemuinya. Long Tian sendiri masih memasang wajah marah bercampur sedih karena sebelumnya Long Huo telah menceritakan kebenaran yang disembunyikan darinya. Long Huo mengatakan bahwa dua cahaya mengudara sebelumnya merupakan Long Xia yang sedang berhadapan dengan Lord Gao. Dan yang paling membuat Long Tian terpukul adalah adanya kemungkinan bahwa sang ayah, Long Xia telah tiada. "Elder She Nian, aku tidak akan pernah melupakan hari ini di dalam hidupku. Kau harus menanggung semua yang telah dilakukan hari ini. Pengkhianatanmu terhadap Dragon Tomb Sect adalah jalan kematian yang kau buat sendiri." Long Tian mengepalkan tangannya dengan keras. Ingin rasanya ia menitikkan air mata, namun itu tertahan. Mungkin Long Tian tidak sudi untuk menangis sebelum membalas dendam kematian aya

  • Penguasa Seni Racun   10. Kebenaran yang Terungkap

    Long Tian terdiam untuk waktu yang lama setelah mendengar kebenaran tentangnya dari Long Huo. Rasa tidak percaya menyelimuti hatinya, namun untuk menyangkal dia tidak memiliki pembenaran. Long Tian mengingat kembali ucapan dari Long Huo sebelumnya. "Tian'er, kau tahu kenapa pakaian paman bisa terkena racun?" Long Tian menjawabnya dengan gelengan kepala. "Sebenarnya itu paman dapatkan darimu." Long Tian terkejut. Bagaimana aku bisa memberikan racun kepada paman? Tidak mungkin bukan aku ingin membunuhnya?! pikir Long Tian. Merasa kurang jelas dengan ucapan sang paman, Long Tian pun kembali menanyakannya. Long Huo menghela napas panjang, kemudian ingatannya kembali ke saat kelahiran Long Tian. Lima tahun lalu, di suatu malam, sambaran petir yang menghasilkan suara keras terjadi beberapa kali di atas langit Dragon Tomb Sect. Para array master yang bertugas memberikan perlindungan kepada sekte pun segera berkumpul dan bersama-sama pergi ke sebuah ruangan karena mengetahui bahwa petir in

Bab terbaru

  • Penguasa Seni Racun   277. Keputusan Guan Ping

    Walaupun bertarung seorang diri, Huang Di mampu memberikan perlawanan, bahkan menyudutkan gabungan kekuatan dari kedelapan Clan Ancestor, sementara Guan Ping dan Jiang Zhang masih berusaha menahan serangan yang dilepaskan pria itu. Kekuatan Huang Di saat ini benar-benar menjadi ancaman bagi anggota Heavenly Treasure Tower yang jika mereka melakukan kesalahan sedikit saja maka nyawa yang akan menjadi taruhannya.Yuan Gang dan Yuan Ping menyadari kesulitan yang dialami oleh rekan dan seniornya itu sehingga memutuskan untuk membantu walaupun belum pulih sepenuhnya, mereka datang untuk menambah kekuatan kedelapan Clan Ancestor. Namun, tetap saja ada tiga Clan Ancestor yang harus terpental hingga ratusan meter dan mengalami luka yang cukup parah karena tidak bisa menahan serangan dari Huang Di tersebut."Hahaha, kalian pikir dengan kekuatan rendah seperti itu bisa melawanku? Kalian sudah melakukan kesalahan besar!" ujar Huang Di angkuh dengan suara yang telah berubah sepenuhnya, seperti sua

  • Penguasa Seni Racun   276. Misi Penangkapan Huang Di II

    "Eternal Fire Breath!"Sebuah gelembung api raksasa keluar dari mulut Huang Di sebelum mendadak meledak saat sudah mengisi setiap sudut segel formasi Eight Eagles Confining the Dragon. Ia berniat menghancurkan segel tersebut dengan tekniknya itu, namun sayangnya kurungan yang dibuat oleh delapan Clan Ancestor itu masih sangat kuat dan sulit ditembus.Melihat usaha pertamanya gagal, Huang Di hanya bisa berdecak kesal. Tapi, ia tidak cepat putus asa. Huang Di berkali-kali mengeluarkan teknik yang sama, dengan harapan setidaknya bisa membuat kurungan itu menjadi retak.Hal tersebut segera disadari oleh Jiang Zhang yang sedari awal menonton dari kejauhan. Kemudian, dengan cepat ia membentuk mantra tangan yang seketika saja muncul lima lapis tembok yang terbuat dari tanah. Tembok-tembok ini berbentuk persegi yang ikut melapisi segel formasi sebelumnya. Dengan demikian, kurungan Huang Di menjadi berkali-kali lipat lebih tebal.Huang Di meraung keras, se

  • Penguasa Seni Racun   275. Misi Penangkapan Huang Di

    Pertarungan segera berhenti saat tempat itu kedatangan sepuluh orang lainnya secara mendadak. Dua di antaranya adalah kultivator yang memancarkan kekuatan Great-class Nascent Soul.Dari dua jagoan itu, salah satunya merupakan seorang pria sepuh yang jika dilihat secara sepintas tidak berbahaya. Namun, pada kenyataannya ialah yang memiliki kemampuan tertinggi di antara mereka. Sementara jagoan satunya memiliki perawakan yang kekar, dan selalu menunjukkan wajah dingin juga tegas.Sedangkan tiga orang lainnya merupakan jagoan Mid-class Nascent Soul dan sisanya telah mencapai ranah Late-class Nascent Soul. Kedelapan orang ini mengenakan pakaian yang sama, yaitu sebuah jubah berwarna kekuningan yang di belakangnya terdapat corak berbentuk kepala burung elang.Wajah Yuan bersaudara menjadi sedikit lebih tenang saat keberadaan orang-orang itu, berbeda dengan Huang Di yang seketika menjadi memburuk. Tatapan tajam, dipenuhi dengan kemarahan terlihat memenuhi wajahnya."Ternyata mereka sudah mer

  • Penguasa Seni Racun   274. Masalah Internal Heavenly Treasure Tower

    Yuan bersaudara menyelimuti tubuh mereka menggunakan Qi yang cukup besar barulah bisa bernapas dengan leluasa. Harus diakui, kekuatan yang dilepaskan oleh Huang Di benar-benar dahsyat, mampu membuat keduanya merasakan ngeri. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa perbedaan kekuatan di antara mereka terpaut jauh.Huang Di yang melihatnya kemudian tersenyum mengejek. "Hanya dengan kemampuan seperti ini ingin menangkapku? Kalian benar-benar mengecewakan harapanku!"Setelah berkata demikian, Huang Di memperkuat tekanannya sampai ke tahap yang tidak lagi dapat dibendung oleh kedua lawan di hadapannya. Alhasil membuat mereka terhempas hingga ratusan meter. Huang Di mampu mengungguli kedua lawannya hanya dengan auranya saja."Kekuatan Patriark Huang sudah meningkat sejauh ini? Memang layak menjadi pilar nomor satu di Heavenly Treasure Tower?" ujar Yuan Gang sambil mengelap darah di pinggir bibirnya."Sayangnya ia sudah melakukan pengkhianat. Kita tidak bi

  • Penguasa Seni Racun   273. Kebenaran Terungkap

    Setelah Huang Di memutuskan akan menjadi perwakilan Heavenly Treasure Tower yang pergi sendirian untuk menemui anggota Kelompok Gagak Hitam, maka pertemuan antara pemimpin tertinggi asosiasi juga telah selesai."Chief Master, sesuai dugaan Patriark Huang telah mengambil umpan." ujar Yuan Gang saat hanya tersisa dirinya, Yuan Hanying, dan Yuan Ping di ruangan itu."Paman benar, maka dari itu kita hanya perlu melanjutkan rencana berikutnya." Yuan Hanying mengangguk pelan, sebelum memberikan dua gulungan kertas ke masing-masing dari Yuan Gang dan Yuan Ping."Mohon kedua paman mengantarkan pesan ini kepada Patriark Guan dan Patriark Jiang, serta pastikan mereka akan pergi membantu.""Baik, Chief Master!" Setelah menerima gulungan kertas tersebut, Yuan Gang dan Yuan Ping meninggalkan ruangan itu dengan melakukan teleportasi.Saat hanya tersisa dirinya sendiri di ruangan itu, Yuan Hanying menatap tajam ke arah luar, seraya bergumam, "Patriark Huang, apa sebenarnya yang kau pikirkan. Apakah

  • Penguasa Seni Racun   272. Keinginan Huang Di

    Ketiga Patriark klan menunda kepergian mereka saat Yuan Hanying mengatakan ada masalah penting lainnya yang ingin dibahas. Tidak ingin menyia-nyiakan waktu mereka, Yuan Hanying pun kemudian menjelaskan permasalahannya. Semua orang mendengarkan cerita Yuan Hanying sampai selesai tanpa memotongnya sedikitpun."Begitulah, Patriark-patriark sekalian. Jadi, saya ingin meminta saran dari para Patriark untuk menangani kasus ini." Ia menutup penjelasannya.Di tempat duduk Guan Ping, ia mengelus-elus jenggot panjangnya sembari bergumam pelan. "Sesuai dugaan, memang ada pihak lagi selain Kelompok Gagak Hitam yang merencanakan penculikan ini."Di sisi Jiang Shang, ia bersikap lebih tegas. "Chief Yuan, apakah anda telah mengetahui pihak yang bekerja sama dengan Kelompok Gagak Hitam itu?" tanyanya dengan serius.Huang Di yang mendengar itu segera menatap tajam ke arah Yuan Hanying untuk memastikan jawabannya. Ia juga merasa panik, sekaligus telah bersiap untuk

  • Penguasa Seni Racun   271. Pertemuan Para Pemimpin

    Saat matahari tepat berada di atas kepala, ketiga petinggi Heavenly Treasure Tower telah berkumpul di ruangan rapat untuk memenuhi undangan dari Yuan Hanying. Ketiganya saling menyapa, dan menanyakan satu sama lain alasan Chief Yuan mengumpulkan mereka."Apalagi yang ingin dibahas Patriark Yuan sekarang, bukankah akhir-akhir ini ia terlalu sering mengadakan rapat?!" Jiang Shang memasang wajah kesal. Mereka biasanya hanya mengadakan pertemuan setahun sekali, jadi situasi seperti ini membuatnya tidak begitu nyaman. Di antara petinggi Heavenly Treasure Tower, Jiang Shang memang dikenal memiliki temperamen tinggi, dan suka menyendiri."Tenangkan dirimu, Patriark Jiang, mungkin saja ada hal penting yang ingin Chief Yuan bahas." Guan Ping, pemimpin yang paling senior di antara mereka membuka suara. Sebenarnya ia juga tidak terlalu suka melakukan banyak pertemuan seperti ini, namun karena Yuan Hanying yang mengundang, maka mau tidak mau ia harus menghormatinya sebagai pem

  • Penguasa Seni Racun   270. Kepulangan Yuan Qiumei

    Rombongan Yuan bersaudara tiba di ibukota saat pagi menjelang. Mereka berpisah di persimpangan jalan dengan rombongan Pangeran Ketiga juga anak buah Long Tian yang ditugaskan untuk mengantar Jenderal Ren dan Older Patriark Luo Zhizhao ke kediaman mereka masing-masing."Pangeran, kami tidak akan melupakan bantuan anda hari ini. Jika Pangeran membutuhkan kami di masa depan, maka aku sendiri yang akan turun tangan secara langsung." ujar Yuan Gang seraya memberi penghormatan."Tetua Yuan tidak perlu terlalu sungkan. Sudah aku katakan sebelumnya tujuanku membantu hanya semata-mata demi Saudara Long." Qin Zheng menjawab dengan memasang senyuman tipis."Meskipun begitu, tetap saja kami berhutang satu pada pangeran." Yuan Ping ikut membenarkan perkataan saudaranya. Selain itu, Yuan Qiumei juga turut berterima kasih kepadanya."Pangeran, bagi anda nyawaku mungkin memang tidak terlalu penting, namun Qiumei tetap berterima kasih karena anda telah datang memb

  • Penguasa Seni Racun   269. Yuan Qiumei Bebas

    Dua orang anggota Kelompok Gagak Hitam segera mendekat saat namanya dipanggil oleh Ratu Ular Hitam. Seolah mengetahui maksud dari ketua mereka itu, salah satunya memberanikan diri untuk bersuara."Ketua, apakah kita akan benar-benar melepaskan putri dari Chief Yuan? Bagaimana jika 'orang itu' tau kalau kita mengkhianatinya?" bisiknya pelan yang hanya bisa didengar oleh Ratu Ular Hitam yang membuatnya menaikkan alis dibalik topeng."Guan Dao, kau mau menolak perintahku?""Bukan begitu ketua, hanya saja kita sudah dibayar untuk melakukan ini. Jika kita memutuskan secara sepihak, aku khawatir 'orang itu' tidak akan bisa menerima begitu saja." Anggota bernama Guan Dao itu menelan ludahnya secara perlahan dan berbicara dengan hati-hati di hadapan Ratu Ular Hitam.Walaupun dirinya seorang jagoan Nascent Soul, tapi tetap saja di hadapan ketua mereka itu kekuatannya tidak sebanding. Memberanikan diri untuk berbicara seperti ini saja sudah mempertaruhkan nyawanya."Guan Dao, ikuti saja perinta

DMCA.com Protection Status