Share

Rencana Keji – 20

“Kenapa kau menanyakan orang itu?!” Yang bertanya adalah Jin Tutul Seribu. Ruhcinta tersenyum dan berpaling. Lalu gadis ini geleng-gelengkan kepala. “Jin Tutul Seribu, bukankah aku sudah memintamu agar pergi dari sini?”

“Kau tidak bisa mengatur Jin Tutul Seribu! Kau yang harus tunduk padaku Ruhcinta!”

Si gadis tersenyum. “Dari pertanyaanmu agaknya kau tahu siapa dan di mana beradanya orang bernama Pajundai itu.”

“Aku akan memberi tahu jika kau bersedia ikut aku ke Istana Surga Dunia!” jawab Jin Tutul Seribu.

“Kalau begitu kau pergilah duluan ke istana yang kau sebutkan itu. Aku menyusul kemudian!”

“Ruhcinta! Aku memang suka padamu! Kecantikan dan tubuhmu yang bagus menggairahkan darahku! Tapi jangan bersikap keras kepala berani membantah! Aku tidak segan-segan menguliti tubuhmu seperti yang akan kulakukan terhadap Jin Patilandak!”

“Aku sedih mendengar k

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status