Share

Dewi Awan Putih – 17

Keringat membasahi wajah dan sekujur tubuh Ruhjelita. Telapak tangannya yang menempel di tubuh Maithatarun terasa panas. Dia seolah-olah memegang bara api. Dari sela-sela jarinya keluar tiga larik asap hitam, meliuk-liuk ke atas lalu lenyap di salah satu sudut ruangan. Gadis ini tersentak kaget ketika mendadak sosok Maithatarun menggeliat Dari mulutnya keluar suara seperti binatang menggereng. Dua kakinya bergerak ke atas.

"Duukkk... duukkkk! Byaaaarr!"

Ujung tonggak batu hancur berantakan ketika dua kaki Maithatarun yang berbentuk batu jatuh menghantam. Ruhjelita tiba-tiba menjerit. Bukan karena hancurnya tonggak batu, tapi karena melihat ada darah mengucur keluar dari hidung, mulut dan telinga, bahkan pinggiran mata Maithatarun!

"Hai! Apa yang terjadi! Matikah dia?! Aku tak bermaksud membunuhnya! Maithatarun! Aku tidak ber- maksud membunuhmu!" teriak Ruhjelita. Diguncangnya tubuh lelaki itu. Dia seperti hendak menangis. Lalu kepalanya diletakkan di dada Maitha

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status