Share

Dewi Awan Putih – 19

Namun saat itu dari samping Jin Muka Seribu bertindak lebih cepat. Dua tangannya dengan telapak terkembang didorongkan ke arah Kuda berkaki enam. Binatang Ini meringkik keras ketika tubuhnya yang besar laksana dilanda topan prahara terlempar keras lalu terbanting ke mulut goa. Sebagian mulut goa dan dinding batu hancur berantakan. Kuda berkaki enam meringkik keras sekali lagi lalu jatuh melosoh. Untuk beberapa lamanya binatang ini tak mampu bergerak tak mampu keluarkan suara.

Mulut Jin Muka Seribu depan belakang meludah berulang kali. Lalu dia berkelebat memasuki Goa Pualam Pamerah.

"Ruhjelita! Di mana kau! Ruhjelita!" Jin Muka Seribu berteriak memanggil. Suaranya menggema dahsyat di seantero lorong batu. Di satu ruangan Jin Muka Seribu hentikan langkahnya. Telinganya menangkap suara berdesir di atas kepalanya. Ketika dia mendongak, wajahnya yang saat itu masih berujud muka empat raksasa berkerenyit. Empat buah matanya membersitkan sinar hijau. Di atasnya, langit-lan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status