Share

Akhir Derita – 8

SEPASANG mata merah berbentuk kerucut aneh Jin Penjunjung Roh memandang seputar lembah. Ruhcinta yang berdiri di sebelah si nenek ikut memperhatikan berkeliling. Kemanapun mata memandang hanya katak-katak hijau yang kelihatan. Di tanah, di atas bebatuan, di dalam sungai kecil, di batang-batang dan cabang-cabang pohon bahkan sampai ke daun-daunnya dipenuhi oleh ribuan katak-katak hijau mulai dari yang sekecil ibu jari kaki sampai sebesar buah kelapa.

“Aku tidak melihat nenek sialan itu!” kata Jin Penjunjung Roh. “Dimana dia?!”

“Saya juga tidak melihatnya Nek,” jawab Ruhcinta sambil terus memperhatikan ke setiap sudut lembah. “Di goanya dia tidak ada. Jangan-jangan sedang pergi keluyuran! tua bangka geblek! Masih suka jual tampang!” kata Jin Penjunjung Roh lagi. Dia luruskan tubuhnya yang bungkuk, lalu berteriak.

“Ruhmasigi! Nenek Jin Lembah Paekatakhijau! Dimana kau?! Kalau ada di sini jangan sembunyi! Apa kau

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status