Share

Akhir Derita – 10

Dua mata si nenek bernama Ruhniknik yang berbentuk kerucut aneh itu melesak masuk ke dalam. Kelopak mata menutup. Beberapa saat lamanya dia kelihatan duduk tak bergerak dengan mata terpejam. Sepertinya tengah berusaha. memusatkan pikiran, mungkin juga berusaha menguatkan hati.

Tak lama kemudian bersamaan dengan terbukanya dua mata itu meluncurlah kata demi kata dari mulut si nenek.

“Waktu itu hujan turun cukup lebat. Namun anehnya di langit kelihatan matahari bersinar terang. Selagi aku berusaha menepekuri keanehan itu tiba-tiba muncul Ruhpiranti, ibumu. Dia tampak gagah. Datang dengan menunggang seekor capung raksasa. Ini adalah aneh. Aku bertanya-tanya dari mana dia mendapatkan tunggangan aneh itu. Ibumu memang telah berbuat kesalahan. Meninggalkan tempat kediaman lebih lama dari yang sudah kutentukan. Mungkin aku masih bisa memberi maaf. Namun ketika dia turun dari tunggangannya dan aku melihat keadaan sosok tubuhnya,rasanya tubuhku dipanggang. Darahku tersira

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status