Share

205. Bagian 7

"Percayakan padaku Hai Sang Junjungan. Aku berpikir, ada baiknya aku berangkat sekarang saja. tidak perlu menunggu sampai siang nanti. "

Saat itu tiba-tiba terdengar suara genta yang entah dari mana asalnya. Semua orang yang ada di mangan itu sama memalingkan kepala ke arah pintu di dinding merah dari mana terdengar langkah-langkah mendatangi.

Tak lama kemudian muncullah seseorang memanggul sosok yang mengenakan pakaian hitam lekat licin seolah menempel ke tubuhnya. Masih dengan memanggul sosok hitam licin itu, orang yang datang menjura memberi hormat pada Jin Muka Seribu yang saat itu tegak tak bergerak. Hanya sepasang matanya membeliak besar dan empat wajahnya yang tadi berupa wajah lelaki gagah separuh baya, kini membayangkan berubah menjadi empat wajah tua seorang kakek pucat pasi, pertanda Sang Junjungan berada dalam kaget besar.

"Pasedana!" seru Jin Muka Seribu menyebut nama lelaki yang memanggul sosok licin hitam. "Kau adalah salah seorang anggota rombong

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status