Share

205. Bagian 11

DI LORONG yang menuju pintu ruang penyimpanan barang-barang pusaka hanya ada dua obor yang menyala. Pertama dijalan masuk, Kedua di samping pintu ruangan, seperti biasanya dua belas pengawal tetap ada di sepanjang lorong berjaga-jaga.

Para pengawal ini serta merta memutar kepala masing-masing ke arah jalan masuk ketika mereka mendengar ada suara langkah-langkah halus mendatangi disertai munculnya bayang-bayang seseorang di dinding lorong.

"Ruhkinki!" pengawal di paling ujung yang merupakan pimpinan dari selusin pengawal yang ada di tempat itu menegur. "Ada apa kau datang ke sini. Kau muncul seorang diri. Apa kau lupa aturan bahwa ruangan ini hanya bisa dimasuki jika Sang Junjungan Jin Muka Seribu ikut hadir?! Apa kau lupa ini adalah kawasan terlarang bagi siapapun?!"

"Aku tahu aturan! Aku juga sadar ini adalah kawasan terlarang! Dengar, Jin Muka Seribu sedang tidak enak badan. Sang Junjungan sendiri yang memberi Perintah padaku untuk mengambil sesuatu dari dalam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status