Share

201. Bagian 3

Sengatan sinar matahari di wajah dan sekujur badannya menyadarkan Ksatria Pengembara. Perlahan-lahan dia buka kedua matanya tapi serta merta dipicingkan kembali, tak tahan oleh silaunya cahaya matahari. Sambil melindungi matanya dengan tangan kiri Bintang mencoba bangkit dan duduk di tanah.

“Ampun, sekujur tubuhku sakit bukan main. Tulang- tulang serasa copot. Kepalaku mendenyut tak karuan. Apa yang terjadi dengan diriku...?” Bintang buka kembali sepasang matanya. Lalu memandang berkeliling. Dia dapatkan dirinya berada di satu kawasan berbatu-batu di kaki sebuah bukit kecil. Pakaiannya kotor bahkan ada robekan-robekan di beberapa tempat. Lengan serta kakinya lecet. Ketika dia meraba kening sebelah kiri ternyata kening itu benjut cukup besar. Di depan sana dia melihat beberapa pohon besar bertumbangan. Semak belukar berserabutan dan bertebaran di mana-mana.

“Kaki bukit batu... Pohon-pohon tumbang... Sunyi. Di mana ini... Bagaimana aku bisa berada di te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status