Share

201. Bagian 9

Dari atas pohon kembali terdengar tabuhan rebana dan suara nyaring kerincingan si Jin Sinting. Kekeh panjang Sang Junjungan yang tadi sempat terhenti sewaktu diserang senjata rahasia yang dilepaskan Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab, kini kembali meledak. Di atas pohon Si Jin Sinting menimpali dengan tabuhan rebana dan goyangan kerincingan.

Walau darahnya mendidih, amarahnya menggelegak, namun Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab masih bisa menggunakan jalan pikiran sehat. Dalam keadaan seperti itu tidak ada gunanya dia melanjutkan pertempuran melawan dua musuh yang ternyata memiliki kepandaian tinggi itu. Dengan cepat dia angkat tubuh Pawungu lalu dipanggul di bahu kanan. Setelah lemparkan pandangan menyorot pada Sang Junjungan dan Bintang, kakek ini segera berkelebat pergi dari tempat itu.

Sang Junjungan hentikan tawanya, mengusap muka tengkoraknya dengan telapak tangan yang hanya merupakan tulang belulang putih lalu berpaling ke arah Bintang.

“Anak muda! Lekas dat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status