Share

218. Peri Salju muncul lagi!

Mereka langsung bertanya akan apa yang sudah terjadi, namun Akara tidak menjawabnya dan mengulurkan tangannya ke arah altar tempat senjata tadi. Muncullah beberapa senjata yang berjejer rapi, dengan hembusan energi yang bahkan membentuk pusaran besar. Kedua gadis itu semakin bingung dan saling melirik, kemudian Akara mencopot giok berbentuk perisai yang langsung membuat kubah pelindung kembali menyala.

Menggunakan api dan angin surgawi, ia membuat hembusan seperti pemotong besi di ujung jarinya. Ia berjongkok, mengukir batu di sisi samping Altar menggunakannya. Ukiran berisi tulisan yang berbunyi.

"Senjata kuno yang ditempa oleh Master Penempa Agung bernama Neraka Biru. Beliau dihormati oleh para dewa penguasa alam atas. Senjata ini disegel di sini karena diperebutkan oleh master kuat di alam atas. Siapa saja yang memilikinya, akan menjadi yang terkuat di tingkatnya!" Ia melebih-lebihkannya, namun ada kalimat yang tidak sepenuhnya salah.

Melihat tulisan i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status