Share

223. Domain di Angkasa

Hawa panas yang begitu besar, berada di ujung kilatan petir. Ya, sangat cepat karena ia pusat petir itu tercipta. Akara langsung menoleh ke arah para elang dan berteriak.

"Woi damai! Ada monster mengerikan di dalam badai itu!"

Opi dan Lina langsung ikut kaget dan bertanya dengan kompaknya.

"Ada apa!?"

"Tidak tau, hanya saja hawa keberadaan yang mengerikan!" jawabnya, lalu menoleh kembali ke arah kedua elang.

"Woi!" teriak Akara lagi karena tidak ada jawaban dari mereka.

"Percuma saja, mereka seperti tidak memiliki jiwa!" seru Opi membuat Akara segera melihat ke mata para elang. Benar-benar kosong seperti saat ia melihat ke mata Wyvern milik Yog Aren. Karena kedua elang semakin mendekat, Akara melemparkan pusaran angin lagi. Bukan ke arah bawah, namun langsung ke arah para elang.

Para elang terganggu dan melambat, namun badai petir sudah ada di depan mata. Mereka mendongak ke atas, melihat betapa besarnya awan hitam de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status