Share

179. Tak Berdaya yang

Gurun Oconi

Gurun pasir yang aneh. Pasalnya, pasir gurun ini bukanlah warna coklat, melainkan hitam legam. Pantas saja jika suhu di siang hari mencapai seratus derajat Celcius. Siang hari yang begitu terik, ditambah lagi tidak ada hembusan angin sedikitpun. Akan tetapi, swushh.. tiba-tiba ada hembusan angin yang melesat begitu cepat. Angin yang membawa seseorang berpakaian serba putih, dengan seekor Naga tanpa sayap yang bertengger di pundaknya. Pemuda bernama Akara ternyata nekat, tidak mengendahkan peringatan dari Alan.

"Pantulan cahaya dari bawah lebih panass!" serunya sambil mengulurkan salah satu tangannya ke bawah, membuat sebuah papan dari kristal es.

Cesss… Tidak butuh waktu lama untuk papan es itu meleleh, bahkan tetesan airnya sudah menguap sebelum menetes sampai pasir.

"Komo, cepat buat papan kristal di bawahku!" seru Akara saat kristal es miliknya sudah meleleh.

"Lah, panasnya Api Surgawi bisa kau kendalikan, tapi cahaya sep
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status