Share

187. Mengenal Ayah Al!?

Rose terbelalak saat melihat tatapan mata Akara. Mata ular yang menyala terang dengan tiga warna, membuat mata rubahnya langsung padam. Ia langsung terduduk lemas dan terbatuk-batuk saat pemuda itu melepaskan cekikannya. Selendang sutra merah miliknya sudah sebagian terbakar, lalu ketakutan saat melontarkan pertanyaan.

"Siapa dirimu sebenarnya!? Kenapa bisa menahan pessona rubahku, lalu mata itu!?"

Akara lagi-lagi tidak menggubrisnya, bahkan berjalan menjauh dengan mata ular dan cakar Naga yang sudah padam.

Tidak mendapatkan jawaban, Rose kembali berteriak dengan frustasi. "Jawab pertanyaanku!" Ia mengayunkan tangan ke depan, meluncurkan selendang sutra merah yang sebagian sudah terbakar. Tanpa menoleh sedikitpun dan tetap berjalan, kubah pelindung terbentuk dan langsung menghalaunya, dibarengi kilatan listrik merah di tubuhnya.

"Energi Ruang!?" seru Rose dengan mata melotot dan tubuh mematung, beberapa saat kemudian, ia menoleh ke arah jari-jemari Akara. Ia lalu teringat saat pemuda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status