Share

189. Rubah Membingungkan.

"Bisa kau lepaskan?" ucap Akara dengan wajah datar sambil menunjuk ke arah kerahnya. Sin, pemuda berwajah dingin itu lalu melepaskan Akara.

"Nih!" Akara memberikan dua butir pil andalannya, membuat pemuda bermata hitam itu kesal.

"Kau bodoh!" teriaknya, namun segera terdiam saat Akara mengeluarkan sepasang pedang kayunya. Ia kembali dibuat kesal saat menyadari bahwa itu merupakan pedang kayu.

"Kalau kau ingin mati di sini biar aku bantu lebih cepat!"

Akara hanya tersenyum, lalu melakukan kuda-kuda untuk mengayunkan pedangnya. Akan tetapi, terdengar suara langkah kaki dengan jelas karena lokasi yang hening dan beralaskan bedi baja. Pemuda berjaket hitam itu lalu mengurungkan niatnya dan mereka duduk kembali.

"Akara!" seru seorang wanita disusul suara langkah kaki yang kian cepat. Dia adalah Rose yang langsung menggenggam jeruji besi dan melihat keadaan Akara.

"Ada apa?" ucap Akara acuh tak acuh, namun berusaha berdiri. Di sisi lain, Sin langsung melompat dan melancarkan pukulan ke arah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status