Share

171. Higanbana kembali Mengguncang!

Ia terlentang, tertanam di langit-langit gua. Saat berusaha untuk mengangkat kepalanya, Akara sudah melesat di depannya sambil mengayunkan pedang.

Boommbbb… Langit-langit gua berlubang dengan tebasannya, bahkan sampai menembus ke atas pegunungan Vodor. Lubang sepanjang belasan metes, menyebabkan abu dari hancurnya bebatuan mengepul di udara.

Swussh… Kepulan debu tersapu oleh angin, kini terlihat sorotan cahaya matahari yang memasuki gua melalui lubang bekas serangan Akara. Tidak terlihat keberadaan Yog Aren, lalu pemuda berjaket hitam itu menoleh ke arah datangnya hembusan angin.

"Para tetua dengarkan perintahku!" Yog Aren sudah terbang cukup jauh darinya. Walau lolos, namun armor batu di pundak kirinya sudah hancur. Bahkan melukainya hingga terlihat darah yang mengalir di sela-sela armor batu.

"Bentuk formasi Berlah Naga Magma!" Yog Aren langsung membuat segel tangan, lalu muncul lingkaran sihir berwarna oranye di atasnya. Pola ukiran sajak yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status