Share

176. Dewi Naga dan Kraken

Sranggg… Ekor Kyun menerjang ratusan ikan itu, menghalaunya agar tidak menyerang Akara.

"Tuan muda!" serunya, sambil melirik pemuda di atas kepalanya.

"Aman!" seru Akara.

"Ikan sialan!" teriak Ken, disusul cahaya warna oranye yang menyala di atas kepala istrinya. Aura mistis empat pola, terlihat begitu kontras di tengah-tengah cahaya biru tingkat langka.

"Tidak mungkin!" Ken kembali dibuat kesal. Pasalnya, ikan-ikan itu tidak takut akan aura mistis milik Kyun. Padahal seharusnya binatang sihir tingkat mistis satu pola saja langsung ketakutan jika melihatnya, terlebih lagi, mereka hanya tingkat langka yang maksimal hanya dua pola aura.

Kyun tidak bisa melanjutkan berenang, ekornya kini digunakan untuk menyapu ikan-ikan yang akan menyerang mereka. Begitu lama mereka menahan di keadaan itu hingga akhirnya Kyun kesal. Ikan yang tidak ada habis-habisnya itu akhirnya ia sembur menggunakan racun. Ia memutar kepalanya ke segala arah agar racunnya menyebar.

Mereka merasa lega saat hal itu ter
Aldho Alfina

"Akhir adalah sebuah awalan yang baru" itulah kenapa setiap akhir Arc bukanlah klimaks, namun pengenalan masalah baru untuk dihadapi. Begitu juga hari ini, akhir dari bulan puasa tahun ini, namun sebuah permulaan kehidupan baru yang lebih baik. Terima kasih yang sudah membaca sampai di sini, semoga libur lebaran kalian semua berjalan dengan lancar. Selamat menikmati macet-macetan di jalan.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status