Share

163. Tidak ada lagi Esensi Magma

"Ada apa dengan peserta Agera!? Peserta lainnya sudah bergegas kembali, namun ia baru saja berjalan untuk mengambil bahan!" seru komentator saat Akara masih berjalan santai, berpapasan dengan peserta lainnya yang berlari.

"Setelah cukup lama mengamati, apa yang akan ia ambil!?"

Akara lalu mengambil sebuah batu yang membuat komentator terkejut. "Bahan tingkat Empat!? Slamet Kopling dan Jarl Kalala memaksimalkan potensinya dengan mengambil bahan tingkat Lima, apa yang terjadi dengannya hingga memilih bahan tingkat empat? Apakah dia akan menyerah sebelum berperang!?"

Api telah berkobar di setiap tungku pembakaran, namun Akara masih berjalan santai. Ia bahkan melirik para peserta yang sudah mulai membakar bahan batunya. Saat sampai di tungku pembakarannya, ia melirik ke arah Slamet Kopling dan Jarl Kalala. Posisinya mereka bertiga yang jika ditarik garis lurus akan membentuk segitiga sama sisi.

Komentator kembali mengomentari Akara yang sudah mulai b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Gito Suhono
update bab baru banyakin gann
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status