Share

166. Pelatihan Tabu

Energi itu masuk ke dalam senjata, bergerak dan meninggalkan bekas layaknya ukiran di bilahnya. Kini Akara tidak lagi merasa tertekan oleh gravitasi dari aura lawannya. Malah kini mental kedua lawannya yang tertekan saat melihat reaksi Raja Penempa.

"Ntah seperti apa teknikmu itu, namun tidak akan aku biarkan kau menginjak-injak harga diri guruku!" Slamet Kopling melakukan segel tangan, diikuti oleh Jarl Kalala yang meliriknya sekilas. Kini di atas mereka muncul lingkaran sihir, dengan aksen kotak-kotak dan warna merah kecoklatan milik Slamet Kopling, lalu warna merah menyala dengan aksen lembut yang berubah-ubah layak api milik Jarl Kalala.

Tidak ada saling ganggu lagi, ketiganya hanya fokus pada senjata yang mereka tempa. Suara bising dentuman besi sekaligus gesekan energi dengan udara, memenuhi altar penempa, menyajikan keindahan warna dari aura dan lingkaran sihir mereka.

Semuanya berjalan begitu lancar, hingga akhirnya ada embun es berwarna putih d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status