Share

161. Tuan Putri?

"Tidak mungkin, anak itu!?" tetua satu terbelalak melihat cahaya ungu cerah yang muncul.

"Ranahnya masih di tingkat Sinom, tidak mungkin itu aura alkemisnya asli," sahut tetua dua. Perkataan yang sama dilontarkan oleh Jarl Kalala kepada Slamet Kopling.

"Semoga saja," jawab Slamet Kopling yang masih ragu-ragu. Mereka melanjutkan menempa, namun murid dari Yog Aren itu masih tidak tenang. Pandangannya sempat kosong saat menempa senjata, hingga akhirnya tersadarkan oleh gelombang energi yang muncul dari arah Jarl Kalala. Pemuda itu telah berhasil menempa sebuah kampak dua sisi.

"Jarl Kalala berhasil menempa paling cepat! Senjata kampak level empat tingkat Kaisar!" seru tetua ketiga yang menjadi komentator.

Beberapa peserta yang merasakan gelombang energi darinya jadi terdiam. Mereka sedang kesulitan, malah ternyata ada yang bisa berhasil dengan mudah. Fokus mereka sudah hilang saat mentalnya goyah, hingga akhirnya Slamet Kopling menyusul.

"Posisi kedua dimiliki oleh Slamet Kopling, sebua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status