Share

28. Kebenaran yang Menyakitkan

Merelakan seseorang yang sangat berarti dalam hidup adalah sesuatu yang sulit sekali dilakukan. Ada perasaan sedih yang teramat dalam dan disertai rasa kesepian. Semua perasaan yang rumit itu seakan mengisyaratkan betapa rapuhnya diri ini.

(Nirina ~ Cinta yang tergadaikan)

***

Bau dari obat-obatan tercium merasuki indra penciuman, Nirina terbangun dari pingsan. Ia tahu saat ini berada di rumah sakit. Tak lama Retno masuk menemuinya. Nirina masih terdiam, masih syok dengan apa yang terjadi. Air matanya kembali menetes, Retno mencoba menenangkan sang putri.

"Kamu harus kuat demi si kembar, Nak," ucapnya menguatkan.

"Bagaimana aku bisa menjalani semuanya tanpa Mas Haziq, Bu?" tanyanya tergugu.

"Kamu pasti bisa, Nak. Ibu yakin kamu wanita yang hebat dan kuat," jawab Retno masih tak henti menenangkan sang putri dengan lembut mengusap punggung tangan Nirina.

"Aku enggak bisa, Bu. Enggak bisa ... katakan semua ini hanya mimpi. Mas Haziq tak mungkin meninggalkan kami, enggak mungkin! Ini en
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status