Beranda / Pernikahan / Pengkhianatanmu Awal Kebahagiaanku / Part 9. Sangat Sulit Didapatkan

Share

Part 9. Sangat Sulit Didapatkan

POV Reno 1

***

Sekali kekhilafan yang ku lakukan, membawa deras rasa bersalah ku terhadap Rinjani, istriku. Berkhianat di belakangnya, sejak dua tahun yang lalu. Aku tidak ingat kapan memulai hubungan secara serius dengan Rinata.

***

Meraih cinta Rinjani, sejujurnya begitu sulit kudapatkan. Masih ingat di benakku. Aku yang sedari kuliah sudah menaruh hati kepadanya. Sosoknya yang unik itu yang menjadi daya tarik untukku, ketika pertama kali bertemu di kampus.

Apalagi fashionnya tidak seperti wanita kebanyakan, yang sibuk dengan printilan dari ujung kaki hingga ujung rambut. Gayanya yang sederhana itu semakin membuat rasa penasaran ku bertambah. 

Kehidupan ku dengan Rinjani sangat berbanding terbalik, sekalipun begitu aku tetap saja terpikat olehnya. Kita satu angkatan, satu jurusan, tetapi beda kelas. 

Pada semester kedua, aku sampe bela-belain pindah kelas, agar bisa sekelas dengan Rinjani. Dan, saat itu aku mulai berkenalan dengan perempuan bermata sipit itu.

***

Tiga tahun silam ... 

Banyak yang bilang, lelaki yang akan menikah sangat mudah tergoda wanita ting ting alias perawan. Awalnya aku tidak setuju dengan pernyataan seperti itu, karena menurutku jika seorang lelaki akan berkomitmen menikahi wanita yang dicintai pantang untuk menodai dan mengkhianati mahligai sakrar itu, pikirku.

Tetapi semua sedikit goyah setelah bertemu dengan Rinata. Waktu itu, kami berpas-pasan di pintu ruang kerja Rinjani. Aku yang sedari terbiasa membuka pintu tanpa mengetuk dulu dan di waktu bersamaan Rinata juga membuka pintu. Hampir saja tubuh kami beradu. Mata ku sedikit terpana beberapa detik melihat parasnya yang ayu.

Kita saling berpandangan, mungkin sekitar 10 detik. Sekejab aku mundur beberapa langkah, membiarkan Rinata keluar lebih dulu sebelum aku memasuki ruang kerja calon istriku. Aku hanya tersenyum tipis begitupun dengan Rinata dia juga membalasnya.

Baru beberapa langkah masuk ruangan ya, sudah ku cecar Rinjani, ada rasa penasaran terlintas, "Yang, itu siapa?" tanyaku ke Rinjani yang sedang sibuk dengan layar komputernya.

"Itu siapa? Maksud kamu, Mas?" tanpa menoleh dia malah balik bertanya kepada ku sembari asyik memainkan keyboardnya.

"Itu perempuan yang keluar dari ruangan kamu barusan, Yang."

"Oh, itu. Dia Rinata, sekretaris pribadi ku. Baru bergabung per hari ini."

"Ooooooooo..., ciee... yang udah punya sekretaris nih sekarang." kucubit manja pipi wanita yang sebentar lagi akan menjadi istriku.

"Hmm, panjang kali nyebut Ooo nya? Kamu terkesima liatnya Mas? Spontan matanya yang tadi menatap layar komputer, beralih seketika ke arah ku. Kulihat dahi Rinjani mengernyit, seakan curiga dengan sikap ku.

"Ih, apa-apaan sih sayang, kamu ngaco deh. Yaudahlah nggak usah dibahas juga. Eh iya, tadi aku udah ketemu sama Pak Harjoko, katanya permohonan resign aku udah disetujui dan perbulan depan aku udah pindah sayang." kualihkan pembicaraan daripada menimbulkan tanda tanya bagi Rinjani.

Aku pun heran kenapa ada rasa aneh ketika bertemu Rinata tadi. Apa ini hanya sekedar pangling saja. Lagian lelaki mana yang tidak terkesima dengan dia. Paras ayu, badannya yang sedikit mungil mungkin itu salah satu membuat lelaki sedikit gemes ketika bertemu Rinata.

"Yah, aku sedih sayang kita sekarang beda kantor." Rinjani berdiri dan langsung memeluk tubuhku yang mulai kekar ini, efek udah mulai rajin fitness akhir-akhir ini.

"Sabar yah, ini juga konsekuensi kita kerja di satu kantor yang sama. Kalau masih pacaran masih bisa lah Yang kita ngumpet-ngumpet. Tapi nanti kalau udah nikah mana bisa lagi Yang." ku elus punggung Rinjani.

"Awas ya kalau kamu berani bermain api di belakang ku, Mas. Jangan sampai kamu goda-goda teman wanita di tempat kerja kamu yang baru nanti." ujarnya sembari menyubit perutku yang mulai berbentuk six pax ini.

"Enggak mungkin aku khianati kamu, Sayang." makin ku peluk erat tubuh langsingnya itu.

Resiko menikah jika satu tempat kerja, konsekuensinya harus resign salah satu. Sekalipun aku dan Rinjani berbeda dari segi divisi tetapi tetap saja pimpinan kami adalah Pak Harjoko, pimpinan tertinggi di perusahaan ini.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
jahatnya lski dia brrselingkilih nufuh istrinya dgn emosinyang meledak "ntar busukmu terungkap reno
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status