Share

Part 14. Siapa Lelaki Itu?

Untung saja, Pak Harjoko memainkan ponselnya ketika aku men-skak Rinata. Kondisi sekarang lagi berpihak kepadaku. Semoga sampai seterusnya. Tentu itu harapanku.

Aku yang kala itu sedang beristirahat di kamar menikmati suasana senja. Tampak langit yang tadinya cerah mulai berwarna jingga. Petang menjemput malam.

Tiba-tiba ada ketikan pintu kamar ku, ketiku menoleh ternyata Rinata. Dia berjalan menghampiri ku.

"Bu, aku, hmm.. Nanti izin mmm ...." dia gugup entah apa yang ingin disampaikan aku tak paham.

"Kamu ngomong apa Ta? Jelas-jelas ngomongnya? Atur nafas dulu jangan kayak orang yang lagi nyembuin sesuatu." mati kamu Rinata, jangan bermain-main denganku, cukup aku melunak selama menjadi bos kamu selama ini.

Dia terlihat mengatur nafas, "Gini Bu, kebetulan hari ini kan senggang nggak ada jadwal malam juga. Aku lepas magrib izin keluar yah, Bu mau ke rumah keluarga. Kebetulan juga mumpung di Bali, sayang aja engga mampir Bu." ucapnya sambil memainkan jemari tangan kecilnya itu.

"Oh b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status