Share

Part 71. Ada Sesuatu yang Terbungkus Rapi

Aku mengikuti mereka dari belakang dan melepaskan kepulangan mereka di depan pintu. Ayah dan Bu Ratna pun masuk ke dalam mobil. Bu Ratna sendiri yang menyetir mobil. Perlahan mereka pun hilang di pelupuk mataku.

"Mak Ecit, maaf agak menunggu lama. Tapi bolehkah aku bersiap-siap sebentar" tawarku pada Mak Ecit.

"Iya, Rin. Mak tunggu."

Lebih kurang lima belas menit aku pun menemui Mak Ecit, sudah rapi tentunya.

"Maaf, Mak jadi menunggu lama"

"Iya, Rin. Tidak apa-apa. Kita jalan sekarang, keburu telat nanti dengar pengajiannya."

Kami berjalan kaki menuju Masjid yang tidak jauh dari rumahku, karena jaraknya tidak begitu jauh makanya aku tidak menggunakan mobil. Lagian lebih sehat rasanya jalan kaki ketimbang pakai mobil. Hitung-hitung membakar lemak. Beginilah salah satu aktivitas ku di hari Minggu mengikuti pengajian.

Siraman rohani inilah yang membuat hatiku semakin kuat akan Iman. Apa yang terjadi di masa lalu yang penuh pengkhianatan itu, mengantarkan aku menjadi sosok yang lebih bai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status