Share

Terungkap

Mereka keluar dari kamar Mahesa. Setiap kali sepatunya berdecit dengan lantai saat melangkah menuju ke ruangan Dokter Erdi, jantung Athalia berdegup resah. Semoga apa yang akan disampaikan oleh Dokter Erdi bukanlah sebuah kabar buruk.

*** 

Tiga puluh menit berlalu…

Pintu ruangan Dokter Erdi terbuka, Athalia keluar dari dalam sana. Langkahnya gontai, tatapannya yang teduh itu terlihat nyalang. Kedua tangannya terhempas ke sisi paha. Tak memiliki kekuatan untuk sekadar mengepal.

Leuwis pun keluar setelah Athalia. Senyum miring tersungging di wajah tua itu. Matanya menatap penuh kepuasan. 

Saat langkah Athalia terhenti dan wanita itu menyenderkan tubuhnya ke tembok, Leuwis segera mengambil posisi, berdiri di hadapannya sambil berpangku tangan.

“Aku harap kau sudah mendengar jelas apa yang dijelaskan oleh Dokter Erdi barusan. Aku yakin telingamu masih berfungsi dengan baik, Athalia. Jadi kurasa, kau tidak perlu lagi bertanya apa dan k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status